001 Hak Akses (open/membership)open
700 Entri Tambahan Nama OrangAchadiati Ikram, 1930-, promotor; Sapardi Djoko Damono, 1940-2020, co-promotor; Titik Pudjiastuti, examiner; Gondomono, examiner; Talha Bachmid, examiner; Erwiza Erman, examiner; Zulfikar Zen, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama Penerbit
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
049 No. Barkod07-17-176424077
852 LokasiPerpustakaan UI, Lantai 3
504 Catatan Bibliografi
338 Carrier Typevolume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock OpnameRDA-Wiradha 2017
053 No. Induk07-17-176424077
Tahun Buka Akses
653 Kata Kuncikelisanan; keberaksaraan; majalah; surat kabar; Minangkabau
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaKelisanan dan keberaksaraan dalam surat kabar dan majalah terbitan awal di Minangkabau (1859-1940-an)
264c Tahun Terbit2011
650 Subyek TopikNewspaper publications -- Minangkabau; Orality -- literacy
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariABSTRAK
Penggunaan konsep "orality" merupakan sebuah terobosan yang besar karena selama ini kelisanan selalu dinilai dari sistem nilai keberaksaraan. Sebelumnya, orang yang melek huruf atau beraksara menganggap orang yang tidak beraksara sebagai buta huruf. Kondisi mereka dianggap sebagai suatu kekurangan, ketiadaan, dan kelemahan. Anggapan begitu dapat diterima dalam masyarakat yang beraksara universal. Padahal situasi dalam masyarakat yang belum tersentuh oleh tulisan sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat beraksara.Meski saat ini amat sulit menemukan masyarakat yang sama sekali niraksara tetapi jejak kelisanan atau orientasi kelisanan itu masih dapat kita temukan dalam masyarakat yang sudah mengenal keberaksaraan tinggi seperti surat kabar awal di Minangkabau. Kelisanan sebagai satu medium, memiliki sistem yang sama sekali berbeda dengan sistem yang terdapat dalam keberaksaraan. Kita tidak dapat mellihat keunggulan kelisanan jika kita belum berhasil menorobos hadangan keberaksaraan kita. Surat kabar terbitan awal di Minangkabau memperlihatkan adanya interaksi antara kedua medium ini melalui beberapa ciri kelisanan yang disampaikan oleh Ong dan Sweeney. Ciri-ciri kelisanan yang terdapat dalam surat kabar terbitan awal di Minangkabau inilah yang akan dibahas dalam disertasi ini.
ABSTRACT
The use of the concept ?orality? constitutes an important break-through, because, until recently, the worth of orality has always been assessed from the point of view of literacy and its value system. In the past, people able to read and write, literates, considered those without letters to be illiterate. Their condition was defined as a deficiency, an absence, a weakness. Such a standpoint may be acceptable in a full-fledged literate society. However, in a society that has not yet been touched by literacy, the situation is totally different from that in a literate society. Even though today it is quite difficult to find a society that is without any script whatsoever, we can still find traces of orality, or of oral orientation, in societies such as Minangkabau, which are characterized by high levels of literacy. Orality as a medium represents a system that differs totally from a literate one. We cannot appreciate the forte of orality if we don?t break through the limitations of our own literacy. Using characteristics of orality as identified by scholars such as Walter Ong and Amin Sweeney, it can be shown that in the earliest newspaper publications in Minangkabau society, there was considerable interaction between orality and literacy. It is the oral characteristics in these early Minangkabau newspaper publications that will be discussed in this PhD thesis.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatD1175
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typeunmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiIlmu Susastra
100 Entri Utama Nama OrangSastri Sunarti, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxix, 317 pages : illustration ; 29 cm
904a Pengisi Lembar KerjaNisrina Fairus Widiasmara
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
246 Judul Alternatif
502 Catatan Jenis Karya
041 Kode Bahasaind