001 Hak Akses (open/membership)open
700 Entri Tambahan Nama OrangSulistyowati Suwarno, promotor; Susanto Zuhdi, co-promotor; Muhammad Mustofa, examiner; Achmad Fedyani Saifuddin, examiner; Hari Kustanto, examiner; Iwan Tjitradjaja, examiner; Tony Rudyansjah, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
710 Entri Tambahan Badan Korporasi
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
504 Catatan Bibliografi
049 No. Barkod07-17-697641149
852 LokasiPerpustakaan UI, Lantai 3
338 Carrier Typevolume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock OpnameRDA-Wiradha2017
Tahun Buka Akses
053 No. Induk07-17-697641149
653 Kata Kuncikekerasan antar etnis; sampit kalimantan tengah
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaMeneruskan hidup setelah kerusuhan : Ingatan Kolektif dan Identitas Etnis Madura Pasca Kekerasan Antar Etnis di Kota Sampit, Kalimantan Tengah
264c Tahun Terbit2012
650 Subyek TopikEthnic pluralism
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar Kerja
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariDisertasi ini membahas tentang orang-orang Madura yang kembali setelah terjadinya kekerasan antar etnis yang dikenal dengan Kerusuhan Sampit pada bulan Februari 2001. Mereka memutuskan untuk kembali ke Sampit setelah mempertimbangkan berbagai situasi yang pernah mereka alami pada saat hidup di kota Sampit sebelum terjadinya kerusuhan. Penelitian ini ini ingin menunjukkan bahwa berbagai peristiwa pada masa lalu membentuk mental image yang dijadikannya sebagai referensi untuk kerangka bertindak pada masa sekarang. Melalui penelitian lapangan yang dilakukan Sawpit Kalimantan Tengah, dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Kalimntan Tengah dan Pulau Madura, Jawa Timur; dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan setengah terlibat dan penelusuran dokumentasi ditemukan bahwa orang-orang Madura menggunakan referensi kejadian pada masa lalu untuk memulai kembali kehidupannya di kota Sawpit. Ingatan-ingatan tentang harmonisasi hubungan dengan orang-orang Dayak diberi tempat yang luas. Namun, ingatan yang bersifat traumatic, khususnya tentang kekerasan komunal antar etnik tidak disembunyikan oleh orangorang Madura dari ruang publik kota Sampit.
090 No. Panggil SetempatD1324
500 Catatan Umum
d-Entri Utama Nama Orang
337 Media Typeunmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiAntropologi
100 Entri Utama Nama OrangHerry Yogaswara, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxvii, 248 pages : illustration ; 29 cm + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaNisrina Fairus Widiasmara
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaDisertasi
041 Kode Bahasaind