001 Hak Akses (open/membership)open
700 Entri Tambahan Nama OrangEdi Sedyawati, 1938-, promotor; Budhy Tjahjati S. Soegijoko, co-promotor; Setyo Sarwanto Moersidik, co-promotor; Chandra Wijaya, examiner; Emil Salim, examiner; Retno Soetarjono, examiner; Koesnaka Adimihardja, examiner; Retno Mayekti Tawangsih, examiner; Boedihartono, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitProgram Pascasarjana Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan Korporasi
049 No. Barkod07-17-915844103
852 LokasiPerpustakaan UI, Lantai 3
504 Catatan Bibliografi
338 Carrier Typevolume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock OpnameRDA-Wiradha2017
053 No. Induk07-17-915844103
Tahun Buka Akses
653 Kata Kuncietnohirologi; situ; folklore
040 Sumber Pengatalogan
245 Judul UtamaPendekatan etnohidrologi untuk pemeliharaan situ di perkotaan
264c Tahun Terbit2009
650 Subyek TopikEcology
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar Kerja
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariKetika arus urbanisasi terhambat di pinggir kota bersamaan dengan dekonsentasi penduduk kota, nilai tambah ekonomi lahan dijadikan pedoman untuk mengokupasi situ. Fungsi ekologi, nilai ekonomi, dan manfaat sosial yang terabaikan menuai bencana, daya rusak air dan kelangkaan air datang silih berganti. Penguasaan lahan, pembangunan fiik, dan peraturan yang selama ini diandalkan untuk menyelamatkannya, ternyata tidak memadai mencegah pengrusakan situ. Penting dan diperlukan pendekatan etnohidrologi, yaitu pemikiran yang didasarkan pada pemahaman mendalam mengenai realitas nilai-nilai, ekoliterasi, da tradisi yang dianggap berharga dan penting oleh masyarakat dalam menjaga keberlanjutan situ. pendekatan enohidrologi membutuhkan metode etnografi untuk menemukenali makna ekologi yang biasa pernah atau masi tersimpan dalam folklor. Lingkungan terbangun situ dan permukiman sekitarnya menggunakan metode kombinasi wawancara dengan pengamatan bersama, ekoliterasi dan kesakralan yang dipersepsikan masyarakat pendukungnya sebagai refleksi nonfisik dipelajari dengan metode survei. Baiknya kualitas fisik lingkungan terbangun Yeh Sanih ditopang oleh kuatnya kesakralan situ yang dipersepsikan masyarakatnya, Sungai Tanang terkait dengan ekoliterasi masyarakat yang baik. Nuruknya lingkungan terbangun SItu Mangga Bolong terkait dengan desentralisasi situ serta kurang baiknya ekoliterasi masyarakatnya. Namun demikian ekoliterasi yang dimiliki masyarakat dan penyakralan situ tidak dalat diandalkan secara tunggal untuk pemeliharaan situ di perkotaan, elaborasi keduanya dapat direkacipta dengan teknologi terapan sehingga terbentuknya kelompok budaya keairan berkelanjutan. ......By the time the flow of urbanization has reached urban fringe simultaneously with deconcentration of urban citizen, occupation of situ (man-made lakes) or other wetlands has always been perceivedto give added value to the land. Neglected ecological functions, economic values and social uses of water resources have, however, brought about the coming and going of disasters, water resource damages and water scarcity. Realizing the importance of situ, effort of saving the same which rely on land control, physical construction, and warning, in, fact the are still have not been succeeded in preventing damaging acts from being made on such situ. A deep understanding on the values, knowledge and traditions which are deemed valuable an important by each social group in maintaining the sustainability of water resources is therefore needed, which matters are usually once or still contained in folklore. The concept of ethno hydrology as proposed by this thesis will elaborate on such folklore with ethnographic manner, in order to explain eco literacy and sacred values which or adapted by supporting comunities as set out in surveys and observation on the quality of environment where the situ are made and of their surrounding areas through the uses of participatory local appraisal. The ethno hydrology approach of community group, which live alongside such situ is reflected in folklore on eco literacy and sacred nature of such situ as perceived by the communities The good quality of the Yeh Sanih developed environment such related to the strength of sacredness ass perceived by its community of example, as is the case with Sungai Tanang, eco literacy of wich is good. The poor quality of Setu Mangga Bolong developed environment, on the other hand related to each community low level of eco literacy and profane condition.
090 No. Panggil SetempatD630
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typeunmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiIlmu Lingkungan
100 Entri Utama Nama OrangAdhisa Putra, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxvii, 210 pages : illustration ; 29 cm + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAditya Mega, Nisrina Fairus Widiasmara
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaDisertasi
041 Kode Bahasaind