001 Hak Akses (open/membership)open
700 Entri Tambahan Nama OrangIwan Gardono Sudjatmiko, promotor; Rochman Achwan, co-promotor
902 Harga
336 Content Type
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
504 Catatan Bibliografi
049 No. Barkod07-20-286794986
852 LokasiPerpustakaan UI, Lantai 3
338 Carrier Type
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
053 No. Induk07-20-286794986
Tahun Buka Akses
653 Kata Kuncikapital; masyarakat; tripartit; kualitas hidup (QoL)
040 Sumber Pengatalogan
245 Judul UtamaKapital dalam masyarakat dan pengaruhnya terhadap kualitas hidup (Suatu analisis persepsi masyarakat banjar di Buleleng-Bali)
264c Tahun Terbit2010
650 Subyek TopikSocial capital (Sociology)
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar Kerja
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariDisertasi ini bertujuan untuk menjelaskan peran kapital dalam masyarakat dan pengaruhnya terhadap kualitas hidup masyarakat (QoL), ditinjau dari persepsi masyarakat. Upaya memperdalam analisis juga dilakukan dengan membahas peran tripartit pemerintah-swasta-masyarakat dalam peningkatan penguasaan kapital dan kualitas hidup masyarakat agribisnis berbasis komunitas banjar. Studi ini menggunakan model desain penelitian dominan-kurang dominan, yakni menggunakan metoda kuantitatif sebagai pendekatan utama yang didukung pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ditetapkan pada lokasi implementasi PRIMA TANI yakni program percepatan akselerasi pemasyarakatan inovasi teknologi pertanian di Bali, tepatnya di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak-Buleleng. Temuan utama penelitian ini adalah: Pertama, hasil regresi dilanjutkan analisis jalur yang dilakukan menunjukkan bahwa ternyata kapital sosial merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya bagi peningkatan kualitas hidup, dibandingkan jenis kapital lainya, yakni kapital budaya, politik, dan ekonomi. Kedua, lingkungan institusional berupa peraturan dan kebijakan-kebijakan formal, ataupun unsur-unsur baru secara dinamis berjalan menjadi kerangka dalam mengatur tindakan ekonomi aktor atau kelompok pelaku agribisnis, berbasis banjar. Tindakan ekonomi aktor, berbasis pada relasi informal yang dilandasi kepercayaan bersama, norma, dan aturan-aturan in-formal banjar yang ternyata memiliki kelenturan (fleksibilitas) yang kuat dalam mewadahi aktivitas anggotanya. Pertalian dan pertautan antara lingkungan institusional dengan relasi informal yang mengikat tindakan aktor dalam mengejar kepentingan-kepentingannya merupakan sebuah kerangka, yakni kerangka institusional. Pada kerangka itu, peran pemerintah-swastakomunitas lokal, memainkan fungsi penting bagi peningkatan penguasaan kapital sosial, budaya, politik, dan kapital ekonomi yang bermuara pada peningkatan kualitas hidup komunitas agribisnis berbasis banjar. Tingginya peran kapital sosial dalam peningkatan kualitas hidup mesti didukung intervensi kebijakan dalam hal penganggaran program pembangunan yang dapat merangsang semakin tumbuh dan berkembangnya jaringan sosial. Kebijakan agribisnis terutama implementasi inovasi teknologi mesti bersifat tranformatif bagi perubahan budaya dan struktur sosial masyarakat. Pada sisi lain, investasi pembangunan ruang sosial perlu ditingkatkan, karena investasi bidang ini relatif tertinggal dibandingkan investasi dalam bidang ekonomi.
The purpose of the research in general is to analyze the capital in community and its influence to the quality of life (QoL), analized by the public perception. In more spesific way, it explains the role of government, private sector, and local community in influencing capital namely social capital, cultural capital, political capital, and economic capital and their influence to improve the quality of life. This study applies the dominant ?less dominant design model. Main approach applied quantitative study supported by qualitative approach. This research conducted in location of implementation PRIMA TANI namely program dissemination acceleration of agriculture technology innovation in Bali, precisely in Sanggalangit, District of Gerokgak-Buleleng. The main finding in this dissertation are: First, result of regression and path analysis indicates that social capital is the most dominance influence for improvement of QoL, compared to other capital form. Second, in the agribussiness development show that institutional environment as formal regulation and policies, integrated with informal relationship at the messo and micro levels of individuals and their interpersonal ties as institutionalism mechanism. At the mechanism, the role of tripartit, plays necessary function for improvement of capital and improve the quality of life. Domination of the role of social capital in improvement the QoL must be supported by policy intervention in the case of budgeting and development programs which can stimulate social networks grows. Implementation of agricultural innovation must transformativelly for social changes, both for cultural and structural. Investation for social space need to be improved, because the invesment of this case relatively lag than in the field of economics.
900 Tanggal Pembelian13/06/2016
090 No. Panggil SetempatD905
500 Catatan Umum
d-Entri Utama Nama Orang
337 Media Type
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiSosiologi
100 Entri Utama Nama OrangKetut Gede Mudiarta, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxx, 234 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
904a Pengisi Lembar KerjaAditya Mega
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
246 Judul Alternatif
502 Catatan Jenis KaryaDisertasi
041 Kode Bahasaind