001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | L.G. Saraswati Putri, supervisor; Siti Rohmah, examiner; Mendrofa, James Farlow, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya |
049 No. Barkod | 11-21-55680637 |
504 Catatan Bibliografi | |
852 Lokasi | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;;;;; |
903 Stock Opname | |
053 No. Induk | 11-21-55680637 |
Tahun Buka Akses | |
653 Kata Kunci | cinta romantis; romantic love; toxic relationship; simone de beauvoir; kekerasan; violence |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
111 Entri Utama Nama Pertemuan | |
245 Judul Utama | Kritik terhadap toxic relationship dalam Cinta Romantis melalui konsep cinta autentik Simone de Beauvoir = A Critique of toxic relationship in Romantic Love through Simone de Beauvoir's authentic love concept |
264c Tahun Terbit | 2020 |
650 Subyek Topik | Interpersonal relations; Beauvoir, Simone de, 1908-1986 |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Cinta romantis adalah prinsip yang diperkenalkan dalam modernitas, menggambarkan hubungan intim antara dua individu yang bebas. Dalam pengertian masyarakat umum, cinta romantis dimaknai sebagai hubungan heteroseksual dengan nilai-nilai heteronormatif dan heteroseksis. Cinta romantis menimbulkan masalah baru, yakni toxic relationship (hubungan ?beracun?). Toxic relationship seringkali berujung pada kekerasan, baik berupa kekerasan mental, emosional, maupun fisik. Artikel ini berpendapat konsep cinta autentik Simone de Beauvoir dapat menjadi jalan keluar untuk terlepas dari jeratan toxic relationship dan membangun cinta romantis yang ideal. Cinta autentik dibangun atas dasar adanya keinginan saling mengakui kebebasan kedua belah pihak. Cinta autentik mengharuskan keduanya mempertahankan individualitas mereka, dan secara bersamaan mengakui adanya perbedaan satu sama lain. Sedangkan cinta tidak autentik didasarkan pada ketidaksetaraan antara kedua jenis kelamin, serta adanya ketundukan dan dominasi. Bentuk cinta semacam ini membuat pihak yang menjalaninya tidak dapat mengalami kebebasan, persahabatan, dan kebahagiaan. Berdasarkan konsep cinta autentik, manusia dapat saling mendukung dalam menemukan, menjangkau dan melampaui diri mereka sendiri, dan bersama-sama memperkaya makna hidupnya. Untuk mencapai tujuan, penulis menggunakan metode distingtif konseptual dan analitis deskriptif guna memperlihatkan adanya perbedaan antara konsep cinta romantis yang dipahami oleh masyarakat di Indonesia dengan konsep cinta autentik de Beauvoir. Kebaruan yang ditawarkan adalah kajian terhadap teori de Beauvoir secara filosofis dapat diterapkan untuk membongkar praktik toxic relationship dan pengkonsepsian ulang cinta romantis di Indonesia.
......Romantic love is a principle introduced in modernity, describing an intimate relationship between two free individuals. In the sense of society, romantic love is interpreted as a heterosexual relationship with heteronormative and heterosexist values. Romantic love raises new problems, namely toxic relationships. Toxic relationships often lead to violence, in the form of mental, emotional or physical violence. This article argues that Simone de Beauvoir's authentic love concept can be an escape route from toxic relationships and building an ideal romantic love. Authentic love is built on the basis of a mutual desire to recognize the freedom of both parties. Authentic love requires both to maintain their individuality, while simultaneously recognizing differences from one another. 2 On the contrary, inauthentic love is based on inequality between the sexes, as well as submission and dominance. This form of love prevents those who live it from experiencing freedom, friendship and happiness. Based on the concept of authentic love, humans can support each other in discovering, reaching and surpassing themselves, and together enriching the meaning of their lives. To achieve this goal, the writer uses descriptive conceptual and analytical descriptive methods to show the difference between the concept of romantic love that is understood by people in Indonesia and de Beauvoir's concept of authentic love. The novelty offered is a study of the de Beauvoir theory that can be applied philosophically to dismantle the practice of toxic relationships and the re-conception of romantic love in Indonesia. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | MK-pdf |
500 Catatan Umum | |
d-Entri Utama Nama Orang | |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Filsafat |
100 Entri Utama Nama Orang | Dhika Rizky Sumanto, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | 32 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | Tanti-Desember2021 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Makalah |
041 Kode Bahasa | ind |