700 Entri Tambahan Nama OrangEva Latifah, supervisor; Zaini, examiner; Annisa Luthfiarrahman, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
504 Catatan Bibliografipages 27-29
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod11-22-14355784
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi
053 No. Induk11-22-14355784
Tahun Buka Akses
653 Kata Kunciegoisme; empati; komunikasi; konflik sosial Korea
111 Entri Utama Nama Pertemuan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaPerbandingan Kkondae Tua dan Kkondae Muda dalam Drama Kkondae Intern = A Comparison between Old Kkondae and Young Kkondae in Kkondae Intern Drama
650 Subyek TopikAttitude (Psychology)--Research
264c Tahun Terbit2022
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar Kerja
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariFenomena kkondae di Korea Selatan yang awalnya hanya terjadi pada generasi tua, kini juga terjadi pada generasi muda. Hal ini disebabkan perilaku yang memaksakan pemikirannya kepada orang lain juga ditemukan di kalangan anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan kkondae tua dan kkondae muda yang tercermin dalam drama Kkondae Intern. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan sosiologi sastra, khususnya sosiologi karya, dan teori skala kkondae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kkondae tua, karakteristik yang paling mendominasi adalah kesalahan atribusi yang disebabkan oleh kesenjangan generasi. Sementara pada kkondae muda, karakteristik yang paling menonjol adalah komunikasi satu arah yang merupakan efek samping dari lingkungan yang kompetitif serta meniru atasan yang juga kkondae. Persamaan di antara keduanya adalah pernah memegang jabatan tinggi yang menjadi faktor penyebab utama perilaku kkondae. Hasil penelitian juga menemukan kkondae kerap diasosiasikan dengan istilah naeronambul (standar ganda), gapjil (penyalahan kekuasaan), dan jansori (omelan) yang mewakili masing-masing karakteristik kkondae. ......Kkondae originally referred to condescending older people in Korean society. However, this image of kkondae recently has evolved to represent an attitude rather than an age group with the discovery of young kkondae. This research attempts to present the comparison of old kkondae and young kkondae depicted in Kkondae Intern drama under the lens of sociology of literature. A comparative-descriptive method is applied, specifically through the sampling of several scenes relevant to the topic, then analyzed further with the kkondae scale theory. The research eventually carries the conclusion that the most dominant trait of old kkondae is the attribution error caused by generation gap. While the most dominant trait of young kkondae is the one-way communication which is a side effect of a competitive work environment and imitating their superior behavior who is also a kkondae. Both old and young kkondae show kkondae traits while holding high positions which is found as the main cause of the kkondae behavior. The research has also found that kkondae are often associated with naeronambul (double standard), gapjil (abuse of power), and jansori (nagging) which represent each trait of kkondae.
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orangatifah
526 Catatan Informasi Program StudiBahasa dan Kebudayaan Korea
100 Entri Utama Nama OrangAqilla Shafira Iskandar, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik29 pages
904a Pengisi Lembar KerjaAdhityaN-Okt2022
Akses Naskah Ringkashttps://lib.ui.ac.id/unggah/
856 Akses dan Lokasi Elektronikhttps://lib.ui.ac.id/unggah/system/files/node/2021/2/aqilla.shafira/aqilla_shafira_iskandar-makalah_non-seminar-unknown-full_text-_0.pdf
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind