001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangSri Munawarah, supervisor; Limbong, Priscila Fitriasih, examiner; Multamia Retno Mayekti Tawangsih, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
049 No. Barkod11-22-82229354
504 Catatan Bibliografipages 26-27
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi;Deposit
053 No. Induk11-22-82229354
Tahun Buka Akses
653 Kata Kuncicampur kode; bentuk campur kode; alasan penggunaan campur kode; novel dewasa muda; butterflies
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
111 Entri Utama Nama Pertemuan
245 Judul UtamaCampur Kode dalam Novel Butterflies Karya Ale = Code Mixing in Butterflies Novel by Ale
264c Tahun Terbit2022
650 Subyek TopikCode switching (Linguistics)
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariCampur kode adalah penyisipan kode atau sebagian kecil bahasa lain ke dalam percakapan atau wacana dalam bahasa yang lebih dominan. Fenomena bahasa ini lumrah terjadi pada masyarakat multilingual, termasuk masyarakat Indonesia. Selain ditemukan dalam percakapan sehari-hari, campur kode juga ditemukan dalam karya fiksi, salah satunya novel dewasa muda berjudul Butterflies karya Ale. Penelitian ini membahas kemunculan bentuk-bentuk campur kode di dalam novel dan alasan penggunaan campur kode berdasarkan landasan teori dan bukti kutipan di dalam korpus data. Data diperoleh dengan melakukan pembacaan menyeluruh, penganotasian, dan pengelompokkan berdasarkan kategori campur kode. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pengkajian, ditemukan bahwa bentuk campur kode yang paling banyak ditemukan adalah campur kode dengan unsur sisipan kata berkelas kata nomina (69 kali) dan campur kode dengan arah bahasa keluar (202 kali). Adapun alasan penggunaan campur kode tersebut adalah 1) latar belakang penutur; 2) penggunaan kosakata lain yang lebih populer; 3) mitra bicara; 4) topik pembicaraan; 5) pokok pembicaraan; dan 6) modus pembicaraan. ......Code-mixing is the mixing of a code or a small part of another language into a conversation or discourse into a more dominant language. This language phenomenon is commonly found in multilingual societies, including Indonesian. Besides being found in everyday conversation, code-mixing is also found in works of fiction, such as Butterflies by Ale, a young adult novel. This research discusses the emergence of forms of code-mixing in the novel and the reasons for using code-mixing based on theory and evidence in the novel. The data was obtained by doing a thorough reading, annotation, and grouping based on code-mixing categories. This research uses a descriptive qualitative method. Based on the study, it was found that the most common forms of code-mixing were code-mixing with insertion elements of noun (69 times) and outer code-mixing (202 times). The reasons for using code-mixing are 1) the background of the speaker; 2) the use of other more popular vocabulary; 3) talking partner; 4) topics of conversation; 5) subject matter; and 6) talk mode.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typecomputer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiSastra Indonesia
100 Entri Utama Nama OrangYohanna Valerie Immanuella, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik27 pages : apppendix
904a Pengisi Lembar KerjaAdhityaN-Okt2022
Akses Naskah Ringkashttps://lib.ui.ac.id/unggah/
856 Akses dan Lokasi Elektronikhttps://lib.ui.ac.id/unggah/system/files/node/2021/2/yohanna.valerie/yohanna_valerie_immanuella-makalah_non-seminar-unknown-full_text-.pdf
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind