001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Nissa Cita Adinia, supervisor |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
049 No. Barkod | 140-23-77203693 |
504 Catatan Bibliografi | pages 27-30 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarries) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;;Deposit |
903 Stock Opname | |
Tahun Buka Akses | |
053 No. Induk | 140-23-77203693 |
653 Kata Kunci | Hallyu 4.0, Stray Kids; penceritaan transmedia; grup idola pop Korea; saluran media |
111 Entri Utama Nama Pertemuan | |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI eng rda |
245 Judul Utama | Transmedia Storytelling dalam Hallyu 4.0: Analisis pada Stray Kids = Transmedia Storytelling in Hallyu 4.0: Analysis of Stray Kids |
264c Tahun Terbit | 2022 |
650 Subyek Topik | Storytelling |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Korean pop music often referred to as K-pop, is one of Hallyu?s biggest industries. Hallyu, or the Korean wave, is the term used to describe the globalisation of South Korean culture that encompasses many aspects of Korean pop culture (Nye, 2009). The K-pop industry has participated in various ways throughout the many generations to renew and enhance the K-pop experience as a means to tackle the boundaries of the international entertainment industry as well as globalisation and the oversaturation of the market itself. This study's curiosity is focused on K-pop idol groups' content and product distribution, especially for Stray Kids, one of the many currently active fourth-generation idol groups and Hallyu 4.0. Thus, grounded in Jenkins' Transmedia Storytelling principles (2009), this study seeks to examine the various media channels used by Stray Kids to release their content using Jenkins' concept of the Principles of Transmedia Storytelling. The findings suggest that 1) Stray Kids? content dispersal encompasses transmedia storytelling; 2) there is an obvious highlight of interest in the creation of content that provides depth to idols? identity.
......Musik pop Korea, sering disebut sebagai K-pop, adalah salah satu industri terbesar Hallyu. Hallyu, atau Korean
wave, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan globalisasi budaya Korea Selatan yang mencakup
banyak aspek budaya pop Korea (Nye, 2009). Industri K-pop telah memperbarui dan meningkatkan K-pop, sebuah
perluasan yang terlihat dari generasi ke generasi, khususnya dalam hal konten; baik secara kuantitas,
kualitas, maupun penggunaan media selama empat era Hallyu atau gelombang budaya pop Korea. Oleh
karena itu, penelitian ini akan berfokus pada sifat transmisi konten dan distribusi produk Stray Kids sebagai
salah satu idol group K-pop generasi keempat yang juga merupakan bagian dari Hallyu 4.0. Studi kasus ini
akan menggunakan analisis konten serta prinsip Transmedia Storytelling dari Henry Jenkins (2009) sebagai
landasan teori dalam menelaah berbagai saluran media yang digunakan oleh Stray Kids untuk merilis
konten mereka. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penilitian ini adalah sebagai berikut: 1)
penyebaran konten Stray Kids mencakup transmedia storytelling; dan 2) terdapat minat pada produksi
konten yang membantu dalam membangun identitas idol. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Nurintan2023 |
090 No. Panggil Setempat | MK-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Komunikasi |
100 Entri Utama Nama Orang | Adiva Charisma Zafira, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | 30 pages + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Ahmad Bahrein 22 |
Akses Naskah Ringkas | https://lib.ui.ac.id/unggah/ |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Makalah Non-Seminar |
041 Kode Bahasa | eng |