700 Entri Tambahan Nama Orang | |
902 Harga | |
001 Hak Akses (open/membership) | membership |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia |
049 No. Barkod | 13-18-609942352 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI, Lantai 1, Ruang Display Buku Baru |
110 Entri Utama Badan Korporasi | Universitas Indonesia |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
053 No. Induk | 13-18-609942352 |
653 Kata Kunci | Universitas Indonesia; history |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Dasawarsa Kampus Baru UI Depok |
592 Sumber Koleksi | Deposit |
264c Tahun Terbit | 1997 |
650 Subyek Topik | Higher Education--History. |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | ABSTRAK Sejak bemama Universitet van lndonesie, UI sudah menjadi kampus pelopor. Nama perguruan tinggi inipun tercatat dengan tinta emas dalam lembaran sejarah bangsa ini Tanggal 2 Febnlari 1950, pemerintah Belanda menyerahkan Universitet van Indonesie secara resmi kepada negara muda bemama Indonesia yang baru berusia lima tahun. Sejak itulah, tanggal bersejarah itu diperingati sebagai tanggal lahir universitas yang kelak banyak menorehkan peran dalam sejarah bangsanya. Jika dirunut ke belakang, sebenamya keberadaan UI sudah dimulai jauh sebelum tanggal tersebut, yaitu saat nusantara masih dalam cengkeraman penjajah. Ketika pemerintahan kolonial Belanda mencanangkan diterapkannya Politik Etis di Hindia Belanda, mulailah didirikan berbagai lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi bagi bumi putera. Salah satunya adalah Sekolah Dokter Djawa yang didirikan pada tahun 1851, yang kemudian pada tahun 1902 diubah menjadi STOVIA (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen) yang melahirkan para tokoh pemuda pergerakan nasional pemrakarsa berdirinya Boedi Oetomo. Pada tahun 1927, sebagai kelanjutan STOVIA didirikan pula Geneeskundige Hogeschool atau Sekolah Tinggi Kedokteran yang berlokasi di Jalan Salemba Raya No. 6 di Batavia. Cikal bakal UI tidak hanya itu. Pendidikan Tinggi Ahli Hukum (Rechts Hoogeschool) yang didirikan di Batavia pada tahun 1924 juga merupakan nenek moyang Ul, sekaligus pendidikan hukum pertama di negeri kita. Sebelumnya pada tahun 1920 di Bandung didirikan Tecnische Hoogeschool (Sekolah Teknik), tempat dimana Bung Karno pemah berkuliah, yang kelak menjadi Fakultas Teknik UI, kemudian Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tanggal 4 Desember 1940, didirikan pula Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte di Ibukota Hindia Belanda, untuk memenuhi kebutuhan pemerintah kolonial di bidang sosial-budaya. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli pertanian dibangunlah Land-bouwkundige Hoogeschool di Bogor pada tahun 1941. Inilah Sekolah Tinggi Pertanian Pertama di Nusantara, yang dikemudian hari menjadi bagian dari UI dan kini menjadi Institut Pertanian Bogor(IPB). Saat Jepang berhasil mengalahkan Sekutu di berbagai lini dan memasuki Indonesia, sebenarnya telah ada rencana dari pemerintah pendudukan Belanda untuk menyatukan berbagai fakultas tadi di bawah nama Universiteit van Nederlandsch-Indie. Namun, karena kekalahannya, Belanda tidak bisa melanjutkan rencana tersebut. Selama pendudukannya di Indonesia yang seumur jagung, Jepang menutup semua lembaga pendidikan bentukan Belanda dan menangkapi para pengajarnya. Sebagai gantinya, pada tahun 1943 pendudukan Jepang sempat membuka sekolah kedokteran yang diberi nama Ka Daigaku di Jakarta dan lembaga pendidikan teknik di Bandung bernama Kogyo Daigaku. |
020 ISBN (R) | |
090 No. Panggil Setempat | Pdf-UI-11-97 |
d-Entri Utama Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
100 Entri Utama Nama Orang | |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | |
246 Judul Alternatif | |
041 Kode Bahasa | ind |