001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Indra Budi, promotor; Dina Chahyati, examiner; Ari Saptawijaya, examiner; Adila Alfa Krisnadhi, examiner; Fariz Darari, examiner; Alfan Farizki Wicaksono, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Komputer |
049 No. Barkod | |
504 Catatan Bibliografi | pages 75-82 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;;;; |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2024 |
053 No. Induk | |
653 Kata Kunci | entity detection; entity linking; relation linking; question answering; knowledge graph |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Deteksi Entitas Dengan Pendekatan Pola Berbasis Posisi dan Penautan Entitas dan Relasi Dengan Pendekatan Pencarian Bertahap Pada Sistem Knowledge Graph Question Answering = Entity Detection Using Position Based Pattern and Entity and Relation Linking Using Gradual Searching Approach on Knowledge Graph Question Answering System |
264c Tahun Terbit | 2023 |
650 Subyek Topik | Graphs; Data Analysis; Cognitive Processes |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Performa sistem tanya jawab berbasis Knowledge Graph (KGQA) sangat dipengaruhi oleh dua tugas, yaitu deteksi entitas dan penautan entitas dan relasi. Daftar entitas dan relasi yang dihasilkan oleh tugas ini akan digunakan oleh konstruktor kueri untuk memperoleh data yang benar dari Knowledge Graph (KG). Telah ada beberapa penelitian terkait kedua tugas ini. Namun, pada kedua tugas ini masih terdapat beberapa isu. Terdapat tiga isu utama pada tugas deteksi entitas. Pertama, tidak semua entitas yang ada di dalam pertanyaan digunakan di dalam kueri. Kedua, sebuah pertanyaan menggunakan entitas, tetapi tidak dikenali oleh Named Entity Recognizer (NER), dan ketiga adalah tidak diketahuinya posisi entitas di dalam Triple. Untuk mengatasi isu pada tugas deteksi entitas ini penulis mengusulkan sebuah pendekatan pola berbasis posisi. Pendekatan ini memanfaatkan pola dari sebuah pertanyaan untuk memprediksi di mana posisi entitas berada di dalam Triple. Sementara itu, pada tugas penautan entitas dan relasi, terdapat dua isu utama yaitu isu kesenjangan leksikal dan ambiguitas entitas. Untuk mengatasi isu-isu tersebut, penulis mengusulkan sebuah pendekatan penautan entitas dan relasi dengan menggunakan konsep pencarian bertahap. Dalam pendekatan ini, prediksi relasi dilakukan sebelum penautan entitas. Selanjutnya, penautan entitas dilakukan secara bertahap dimulai dengan pencarian berbasis teks sampai dengan pencarian berbasis vektor. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan pola berbasis posisi untuk deteksi entitas memperoleh nilai akurasi lebih baik dari Falcon 2.0, yaitu sebesar 98,91% dan 89,52% pada SimpleQuestions dan LC-QuAD 2.0. Pendekatan pencarian bertahap untuk penautan entitas dan relasi juga menunjukkan akurasi yang lebih baik dari Falcon 2.0. Masing-masing 89,87% dan 74,83% pada SimpleQuestions dan LC-QuAD 2.0 untuk penautan entitas dan 91,74% dan 61,96% pada SimpleQuestions dan LC-QuAD 2.0 untuk penautan relasi.
......The performance of knowledge graph question answering (KGQA) systems is significantly influenced by entity detection tasks and entity and relation linking tasks. The correct entities and relations output by the tasks is a must to retrieve the correct data from a KG. Some works have been proposed for the tasks. However, the tasks still have challenging issues. There are three main issues with the entity detection task. First, a question may contain an entity(s) that is/are not used in the query. Second, a question uses an unrecognizable entity(s) by Named Entity Recognizer (NER). The last one is where the position of an entity(s) is unknown in the Triple. To address the issues, we propose an approach called the position-based pattern. While the entity and relation linking task have two main issues, namely, lexical gap and entity ambiguity. To overcome the issues, we propose an approach to gradually link entities and relations. Our proposed approach predicts the relation(s) used by the question first and then gradually searches the proper entity(s) against the entity(s) of the KG by using text-based searching and vector-based searching approach. The position-based pattern outperforms the baselines on SimpleQuestions and LC-QuAD 2.0 datasets, namely 98.91% and 89.52% for SimpleQuestions and LC-QuAD 2.0, respectively. For the entity linking task, using a gradual searching approach reaches 89.87% and 74.83% for SimpleQuestions and LC-QuAD 2.0, respectively, on average. This approach outperforms the baseline for relation linking, namely, 91.74% and 61.96% for SimpleQuestions and Lc-QuAD 2.0, respectively. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | D-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan tahun |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Komputer |
100 Entri Utama Nama Orang | Mohammad Yani, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xx, 82 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-Januari2024 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Disertasi |
041 Kode Bahasa | ind |