700 Entri Tambahan Nama OrangRahadjeng Pulungsari Hadi, supervisor; Nurni Wahyu Wuryandari, examiner; Adi Kristina Wulandari, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod11-24-05044136
338 Carrier Typeonline resource (rda carries)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses
053 No. Induk11-24-05044136
653 Kata Kuncifilm so long my son; kebijakan satu anak; dampak kebijakan; perempuan; representasi
111 Entri Utama Nama Pertemuan
040 Sumber PengataloganLibui ind rda
245 Judul UtamaProgram Kebijakan Satu Anak dalam Film So Long My Son (Di Jiu Tianchang) karya Wang Xiaoshuai = The One Child Policy Program in Wang Xiaoshuai's Film So Long My Son (Di Jiu Tianchang)
650 Subyek TopikSo long, my son (Motion picture)
264c Tahun Terbit2023
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariPada umumnya, film digunakan sebagai media untuk merepresentasikan sosial budaya pada zaman tertentu, seperti film So Long My Son yang disutradarai oleh Wang Xiaoshuai pada tahun 2019. Film ini menceritakan tentang permasalahan yang dihadapi Yaojun dan Liyun dalam menjalankan kehidupan tanpa anak akibat adanya pelarangan anak kedua pada masa kebijakan satu anak. Beberapa adegan tokoh Liyun pada film menggambarkan kerugian-kerugian karena adanya kebijakan ini. Penelitian akan mengkaji perihal bagaimana dampak kebijakan satu anak di Cina dapat direpresentasikan melalui tokoh Liyun dalam film So Long My Son. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui film So Long My Son dan studi pustaka sebagai referensi, memilah adegan, dan melakukan analisis untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Melalui penggambaran dampak kebijakan satu anak di Cina pada tokoh Liyun dalam film So Long My Son, penulis menyimpulkan bahwa kebijakan satu anak yang dijalankan oleh pemerintah Cina, sebagaimana digambarkan dalam film, memberikan dampak tidak menguntungkan bagi perempuan, fisik maupun mental dengan pelarangan anak kedua yang membuat Liyun terpaksa aborsi dan kehilangan anak selamanya hingga percobaan bunuh diri. ......In general, films are used as a medium to represent the socio-culture of a certain era, such as the film So Long My Son directed by Wang Xiaoshuai in 2019. This film tells about the problems faced by Yaojun and Liyun in living a childless life due to the prohibition of second children during the one child policy period. Some scenes of Liyun's character in the movie illustrate the disadvantages of this policy. This research will analyze how the impact of the one-child policy in China can be represented through the character Liyun in the film So Long My Son. The research method used is descriptive qualitative method by collecting data through the film So Long My Son and literature studies as references, sorting out scenes, and conducting analysis to produce a conclusion. Through the depiction of the impact this policy through Liyun in the film So Long My Son, the author concludes that the China government's one-child policy, as illustrated in the film, has an unfavorable impact on women, both physically and mentally with the prohibition of second children which forces Liyun to have abortion and lose children forever and even attempt suicide.
904b Pemeriksa Lembar KerjaDonna Wahyuni Laura-Agustus2024
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiSastra Cina
100 Entri Utama Nama OrangRifa Dwi Putri Adzani, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik
904a Pengisi Lembar KerjaDonna Wahyuni Laura-Agustus2024
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind