700 Entri Tambahan Nama Orang | Adi Kristina Wulandari, supervisor; Rahadjeng Pulungsari Hadi, examiner; Albert P.J. Roring, examiner |
001 Hak Akses (open/membership) | membership |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya |
504 Catatan Bibliografi | |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
049 No. Barkod | 11-24-67345619 |
338 Carrier Type | online resource (rdacarries) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | |
053 No. Induk | 11-24-67345619 |
653 Kata Kunci | film tiongkok; zhang yimou; revolusi kebudayaan; one second; kritik sosial; simbol; reels celluloid; penokohan |
111 Entri Utama Nama Pertemuan | |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Kritik Sosial melalui Reels Celluloid dalam Film One Second (2020) = Social Criticism through Celluloid Reels in the Film One Second (2020) |
650 Subyek Topik | Social critics and reformers |
264c Tahun Terbit | 2023 |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Film One Second (2020) merupakan film yang disutradarai oleh Zhang Yimou. Penelitian ini akan membahas tentang simbolisasi reels celluloid sebagai kritik sosial saat berlangsungnya Revolusi Kebudayaan. Film One Second mengisahkan tentang seorang buron yang kabur dari kamp kerja paksa untuk menonton putrinya yang terdapat dalam sebuah film, dalam prosesnya tersebut ia bertemu dan mengalami konflik dengan Gadis Liu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pada penelitian akan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pertama adalah pengumpulan data, tahap kedua adalah pengolahan data, dan tahap terakhir adalah menganalisis pembahasan dan membuat kesimpulan akhir penelitian. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dalam film One Second, terdapat kritik sosial terhadap Revolusi Kebudayaan yang berdampak pada hubungan ayah-anak melalui simbolisasi reels celluloid gulungan warta berita nomor 22 dan Putra Putri Pahlawan. Revolusi Kebudayaan menimbulkan dampak buruk terhadap keutuhan sebuah keluarga.
......One Second (2020) is a film directed by Zhang Yimou. This research will discuss the symbolization of celluloid reels as social criticism during the Cultural Revolution. The film One Second tells the story of a fugitive who escapes from a forced labor camp to watch his daughter in a film, in the process he meets and experiences conflict with Miss Liu. The method used in this research is a qualitative research method. The research will consist of three stages, namely the first stage is data collection, the second stage is data processing, and the last stage is analyzing the discussion and making the final conclusions of the research. The results of this study found that in the film One Second, there was social criticism of the Cultural Revolution which had an impact on father-daughter relationships through the symbolization of celluloid reels news bulletin number 22 and Heroic Sons and Daughters. The Cultural Revolution had a negative impact on the integrity of a family. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Donna Wahyuni Laura-September2024 |
090 No. Panggil Setempat | MK-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Sastra Cina |
100 Entri Utama Nama Orang | Danish Syahputra, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | |
904a Pengisi Lembar Kerja | Donna Wahyuni Laura-September2024 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Makalah Non-Seminar |
041 Kode Bahasa | ind |