001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangRahadjeng Pulungsari Hadi, supervisor; Albert P.J. Roring, examiner; Dilah Kencono, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
049 No. Barkod11-24-87414933
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarries)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi;;Deposit
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses
053 No. Induk11-24-87414933
653 Kata Kuncihanfu movement; Identitas budaya; hanfu; suku Han
111 Entri Utama Nama Pertemuan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaHanfu Movement dan Identitas Budaya Han = Hanfu Movement and Han Cultural Identity
264c Tahun Terbit2022
650 Subyek TopikSocial movements.
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariHanfu Movement (???? hànfú yùndòng) mendapat antusias besar dari berbagai kalangan masyarakat Tiongkok, terutama generasi muda. Gerakan sosial ini berupaya menghidupkan kembali pakaian suku Han (?? hànfú). Pakaian ini mengacu pada pakaian yang digunakan ketika suku Han memimpin Tiongkok. Hanfu terakhir kali digunakan secara pasti pada saat Dinasti Ming memimpin (1368 ? 1644). Namun pada zaman Dinasti Qing (1644-1911), Hanfu hanya digunakan oleh wanita, Han. Masuknya pakaian Barat dan modernisasi menyebabkan Hanfu kembali ditinggalkan untuk waktu yang lama. Hal ini yang mendasari munculnya orang-orang yang ingin mengetahui sejarah dan budaya pakaian tradisional Han. Untuk meneliti permasalahan tersebut, metode yang digunakan berupa penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengumpulkan sumber-sumber yang relevan untuk mendukung penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah Hanfu Movement tidak hanya berfokus pada keinginan menghidupkan kembali penggunaan Hanfu, tetapi juga menghubungkan kembali orang Han dengan identitas budayanya. Meskipun demikian, gerakan ini menuai respons negatif karena kekhawatiran etnosentrisme Han. ......The Hanfu Movement (???? hànfú yùndòng) received great enthusiasm from various circles of Chinese society, especially the younger generation. This social movement seeks to revive Han ethnic clothing (?? hànfú). This clothing refers to the clothing worn when the Han tribe led China. Hanfu was last used for certain during the Ming Dynasty (1368 ? 1644). But during the Qing Dynasty (1644-1911), Hanfu was only used by women, Han. The influx of Western clothing and modernization caused Hanfu to be abandoned again for a long time. This is what underlies the emergence of people who want to know the history and culture of traditional Han clothing. To examine these problems, the method used is descriptive qualitative research. This research collects relevant sources to support this research. The result of this study is that the Hanfu Movement does not only focus on the desire to revive the use of Hanfu, but also to reconnect the Han people with their cultural identity. Nonetheless, the movement received a negative response due to fears of Han ethnocentrism.
904b Pemeriksa Lembar KerjaDonna Wahyuni Laura-September2024
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typecomputer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiSastra Cina
100 Entri Utama Nama OrangAprillina Johana Trixie Masadi, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik
904a Pengisi Lembar KerjaDonna Wahyuni Laura-September2024
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind