001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Isfandiarni, supervisor |
336 Content Type | Text(rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
049 No. Barkod | 11-24-15748419 |
504 Catatan Bibliografi | |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | Online resource(rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;Deposit |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | |
053 No. Induk | 11-24-15748419 |
653 Kata Kunci | Ekspansi ; Pertanian ; Bisnis ; Agricultural Supply Chain ; Afrika ; distribusi ; Pengepulan Hasil Pertanian |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI eng rda |
111 Entri Utama Nama Pertemuan | |
245 Judul Utama | Melampaui Perbatasan: Penyelidikan Kelayakan Rencana Ekspansi Lintas Regional Twiga Foods Ltd = Beyond Borders: Investigating the Feasibility of Twiga Foods Ltd's Cross-Regional Expansion Plans |
264c Tahun Terbit | 2023 |
650 Subyek Topik | Agricultural supply industries |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Dengan dinamika pasar negara berkembang, pengambilan keputusan strategis sangat penting untuk menjamin kesuksesan dan keberlanjutan dalam berbisnis. Laporan ini dibuat sebagai analisis komprehensif awal untuk Twiga; sebuah platform berbasis teknologi Kenya yang merevolusi rantai pasokan pertanian. Dalam posisi saat ini, Twiga memiliki kekuatan seperti rantai pasokan yang kuat dan portofolio layanan yang beragam. Namun, kelemahan seperti jangkauan geografis yang terbatas dan ketergantungan pada pendanaan eksternal juga harus dipertimbangkan. Twiga masih memiliki kesempatan unik untuk mengeksplorasi peluang seperti adanya mitra potensial untuk integrasi vertikal dan perluasan pasar. Akan tetapi, masih banyak ancaman yang ditimbulkan oleh persaingan yang ada, gangguan pasokan, variabilitas dari regulasi regional, keterbatasan infrastruktur, maupun faktor- faktor makroekonomi lainnya.
Untuk menilai ambisi Twiga dalam ekspansi lintas-regional, laporan ini juga menganalisis lebih lanjut dua pasar potensial, yakni Nigeria dan Afrika Selatan. Dengan menggunakan Porter's Five Forces, Nigeria muncul sebagai pilihan yang lebih menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh sistem pertanian yang masih terpecah belah, kehadiran pemain pasar yang terorganisir, hingga kesamaan pasar Nigeria dengan kondisi pasar Kenya pada saat awal Twiga diciptakan. Kemitraan strategis dengan pengecer lokal dan penyedia logistik direkomendasikan sebagai langkah awal, diikuti oleh integrasi vertikal dan distribusi yang efisien. Laporan ini menggarisbawahi perlunya studi kelayakan lanjutan maupun analisis pasar menyeluruh sebelum ekspansi, terkait dengan: infrastruktur, regulasi, budaya, serta akuisisi maupun manajemen sumber daya manusia yang memadai.
Ekspansi pasar Twiga ke Nigeria adalah sebuah kesempatan untuk memperkuat kehadiran pasarnya di Afrika. Hal ini dapat dijalankan bersama dengan komitmen Twiga untuk mempertahankan dan meningkatkan mata pencaharian produsen dan pengecer lokal melalui sistem ritel bahan makanan yang terorganisir. Namun, perencanaan yang bijaksana dan lebih lanjut, riset pasar yang lebih mendalam dinilai sangat penting untuk memastikan adanya integrasi yang lancar ke pasar yang terlihat kurang dieksplorasi tersebut.
......Examining the dynamic landscape of emerging markets, business strategic decision-making is crucial for the overarching goal of success and sustainability. This report aims to provide a comprehensive analysis of Twiga; a Kenyan tech-driven platform revolutionizing the agricultural supply chain. Assessing Twiga's current position, we can highlight strengths such as a robust supply chain and diverse service portfolio, while acknowledging weaknesses such as limited geographic reach and reliance on external funding. Opportunities like vertical integration and market expansion can be explored, factoring in the threats posed by existing and future competition, supply disruptions, regulatory variations, infrastructural limitations, and macroeconomic factors.
To assess Twiga's cross-regional expansion ambitions, this report further analyses two potential markets, Nigeria and South Africa, with the help of Porter's Five Forces. Nigeria emerges as the more favourable choice due to its fragmented agricultural landscape, limited presence of organized players, and similarities to Twiga's initial Kenyan market conditions. Strategic partnerships with local retailers and logistics providers are recommended as a preliminary step, further complemented by vertical integration and efficient distribution. The report underscores the need for further feasibility studies and thorough market analysis before expansion, encompassing: infrastructure, regulations, culture, and talent acquisition.
Expanding to Nigeria presents Twiga with a unique opportunity to strengthen its market presence in Africa while maintaining its commitment to improving the livelihoods of local producers and retailers through formalized grocery retailing. However, prudent planning and further, more in-depth market research are imperative for seamless integration into the seemingly under-explored market. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Selly Angriani-September2024 |
090 No. Panggil Setempat | MK-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | Computer(rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | KKI Manajeman |
100 Entri Utama Nama Orang | Andi Muhammad Auzan Satriayudha, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | 15 |
904a Pengisi Lembar Kerja | Selly Angriani-September2024 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Makalah Non-Seminar |
041 Kode Bahasa | eng |