001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangErwin Panigoro, supervisor
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
049 No. Barkod11-24-61662140
504 Catatan Bibliografipages 27-29
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi;;;Deposit
534 Catatan Versi Asli
053 No. Induk11-24-61662140
Tahun Buka Akses
653 Kata Kuncipemasaran sosial; social marketing; membaca; reading; perubahan perilaku; behaviour change; program sekolah; school program; GLS
040 Sumber PengataloganLibUI eng rda
111 Entri Utama Nama Pertemuan
245 Judul UtamaGLS di Sekolah Menengah Atas Indonesia Melalui Lensa Pemasaran Sosial: Model Pemasaran Sosial Terintegrasi Lefebvre = GLS in Indonesian High Schools Through the Lens of Social Marketing: Lefebvre’s Integrated Social Marketing Model
264c Tahun Terbit2023
650 Subyek TopikMarketing -- Social aspect ; Education -- Social aspects
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariPada zaman Edo di Jepang, terdapat sistem kasta yang menjadikan kaum bushi (??) atau pejuang sebagai kelas yang paling tinggi. Bushi terbagi menjadi Daimyo (??) dan Samurai (?). Daimyo memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada samurai, sebagai pemilik tanah dan pemberi upah kepada para samurai yang berjuang di bawah mereka. Namun, ada samurai yang menjadi ronin (??), yakni samurai tanpa tuan. Di Jepang terdapat salah satu kisah terkenal yang berkaitan dengan ronin , yaitu adalah kisah keempat puluh tujuh ronin yang membalas dendam atas kematian tuan mereka. Kisah ini kemudian diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Kenji Mizoguchi. Meskipun berstatus sebagai ronin , keempat puluh tujuh pejuang tersebut tetap memegang nilai-nilai Bushido. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai Bushido berdasarkan deskripsi nilai-nilai bushido dari Nitobe Inazo yang terdapat dalam film "The 47 Ronin " karya Kenji Mizoguchi dengan menggunakan metode mise en scene yang dirujuk dari buku John Gibbs. Peneliti menemukan bahwa di dalam film ini Oishi menunjukkan nilai-nilai kebajikan, keadilan, kejujuran, kebenaran, kesetiaan , kehormatan, pengendalian diri. ...... During the Edo period in Japan, there was a caste system that placed the bushi (??) or warriors as the highest class. The bushi were divided into Daimyo (??) and Samurai (?). Daimyo held a higher position than samurai, as they were landowners and provided salaries to the samurai who fought under them. However, there were samurai who became ronin (??), meaning samurai without a master. In Japan, there is a famous story related to the ronin, known as "The 47 Ronin," who sought revenge for the death of their lord. This story was later adapted into a film directed by Kenji Mizoguchi. Despite being ronin, the forty-seven warriors still adhered to the values of Bushido. This research aims to analyze the values of Bushido based on Nitobe Inazo's descriptions found in the film "The 47 Ronin" by Kenji Mizoguchi, using the mise en scene method referred to in John Gibbs' book. The researchers found that in this film, Oishi exemplified the values of virtue, justice, honesty, truth, loyalty, honor, and self-control.
904b Pemeriksa Lembar KerjaNurintan-Februari2025
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
500 Catatan Umum
d-Entri Utama Nama Orang
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typecomputer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiIlmu Komunikasi
100 Entri Utama Nama OrangNaqiba Hilwa Ernada, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikv, 29 pages : illustration
904a Pengisi Lembar KerjaBilqisPutriYanda-Oktober2024
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaeng