001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Teuku Yuri M. Zagloel, supervisor; Akhmad Hidayatno, co-promotor; Nandy Setiadi Djaya Putra, examiner; I Nyoman Pujawan, examiner; Sunaryo, examiner; Amalia Suzianti, examiner; Komarudin, examiner; Andri D. Setiawan, examiner |
336 Content Type | text |
264b Nama Penerbit | Fakultas Teknik Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia Fakultas Teknik |
504 Catatan Bibliografi | pages 174-176 |
049 No. Barkod | 07-23-62613076 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | Tolong perbaiki ya Pada naskah lengkap, Daftar pustaka ada diantara bab 4 dan bab 5 ada juga yang setelah bab 5. silahkan dirapikan terlebih dahulu |
Tahun Buka Akses | 2020 |
053 No. Induk | 07-23-62613076 |
653 Kata Kunci | Port Cluster ; policy analysis of multi-actor systems ; system dynamics ; operation research ; Discrete event simulation ; simulation gaming |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Pengembangan Model Kebijakan Klaster Pelabuhan Indonesia dengan Pendekatan Analisis Kebijakan Multi-Aktor = Development of Indonesian Port Cluster Policy Model using Policy Analysis of Multi-Actor Systems Approach |
264c Tahun Terbit | 2020 |
650 Subyek Topik | Port Cluster |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Indonesia berada pada perlintasan jalur pelayaran dunia dan kondisi geografisnya memberikan negeri ini potensi yang amat sangat besar di bidang maritim. Industri maritim diharapkan menjadi salah satu pilar pembangunan negeri ini. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi tersebut adalah dengan mengembangkan klaster industri. Klaster industri adalah kumpulan dari beberapa entitas yang berkumpul dalam satu wilayah dan memiliki keunggulan dari sisi pengetahuan, tenaga kerja, biaya transpor yang relatif lebih murah, dan pasar yang terbentuk. Terkait dengan bidang maritim, salah satu klaster yang bisa dikembangkan adalah klaster pelabuhan. Pola pengembangan klaster pelabuhan semacam ini belum dilembagakan di Indonesia. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan pemahaman akan Klaster Pelabuhan Indonesia dan secara khusus mengembangkan model kebijakan yang terkait dengannya. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis Kebijakan Multi-Aktor, di mana dibangun beberapa model menggunakan metode Simulasi Disktrit, Riset Operasi, Sistem Dinamis, dan Permainan Simulasi. Ditemukan bahwa model-model yang dibangun sangat bergantung pada pengampu masalahnya (aktor). Perbedaan perspektif akan membawa kita pada model yang berbeda dan berujung pada solusi berbeda. Untuk itu, sebuah sistem multi-aktor, seperti klaster pelabuhan, membutuhkan sebuah pemahaman kolektif agar dapat berjalan dengan baik.
......Indonesia is at the crossing of the world shipping lane and its geographical conditions give this country enormous potential in the maritime field. The maritime industry is expected to be one of the pillars of the country's development. One way to induce this domain is by developing industrial clusters. Industrial clusters are a collection of several entities that gather in one area and have advantages in terms of knowledge, labor, relatively cheaper transportation costs, and established markets. Relating to this domain, one that can be developed is the port cluster. The pattern of port cluster development has not yet been institutionalized in Indonesia This research generally aims to develop an understanding of Indonesia's port clusters and specifically develop the policy models associated with it. The general approach used is Policy Analysis of Multi-Actor Systems, where specifically several models were developed using methods such as Operational Research, System Dynamics, Discrete Event Simulation and Simulation Gaming. It was found that the models that were built were very dependent on the problem owners (actors). Different perspectives will lead to different models and, thus, lead to different solutions. For this reason, a multi-actor system, such as a port cluster, requires a collective understanding to work well. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | D-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
337 Media Type | computer |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Teknik Industri |
100 Entri Utama Nama Orang | Armand Omar Moeis, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiv, 176 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Iyan23 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Disertasi |
041 Kode Bahasa | ind |