700 Entri Tambahan Nama OrangDaniel Hariman Jacob, supervisor; Mamlahatun Buduroh, examiner; Silva Tenrisara Pertiwi Isma, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
504 Catatan Bibliografipages 19-20
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod11-24-20287462
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses
053 No. Induk11-24-20287462
653 Kata Kuncirepresentation; racial discrimination; literature; Malay Chinese
111 Entri Utama Nama Pertemuan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaRepresentasi Perempuan pada Karya Sastra Melayu Tionghoa Njai Isah = Representation of Women in Chinese Malay Literary Works Njai Isah
650 Subyek TopikRace discrimination in literature
264c Tahun Terbit2024
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-Agustus 2024
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariFenomena ?pernyaian? pada masa kolonial dan cerita peranakan Tionghoa merupakan dua aspek yang tidak terpisahkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji representasi perempuan pada novelet Njai Isah terbitan tahun 1931. Representasi diteliti melalui tokoh perempuan yang mewakili bangsa Eropa, Peranakan Tionghoa, dan pribumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori representasi dari Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat ketimpangan ras dalam novelet Njai Isah. Hal itu terlihat pada perempuan peranakan Tionghoa yang digambarkan jauh lebih baik daripada perempuan Eropa dan pribumi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa timbulnya diskriminasi ras pada karya sastra Melayu Tionghoa yang ditulis oleh penulis Peranakan Tionghoa, disebabkan oleh adanya tujuan untuk membangun citra baik pada etnis Tionghoa sebagai kaum minoritas. ......The phenomenon of "pernyaian" during the colonial period and the Chinese Peranakan story are two inseparable aspects. This research aims to examine the representation of women in the novelette Njai Isah published in 1931. Representation is examined through female characters who represent Europeans, Peranakan Chinese and natives. The method used in this research is qualitative method. The analysis in this research uses Stuart Hall's representation theory. The results of this research show that there is racial inequality in the Njai Isah novelette. This can be seen in Peranakan Chinese women who are described as being much better than European and native women. This research concludes that the emergence of racial discrimination in Malay Chinese literary works written by Peranakan Chinese writers is caused by the aim of building a good image of ethnic Chinese as a minority.
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiSastra Indonesia
100 Entri Utama Nama OrangNirwana Rifani Farasati, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikv, 20 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-Agustus 2024
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind