001 Hak Akses (open/membership)open
700 Entri Tambahan Nama Orang
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitBalai Pelestarian Nilai Budaya
710 Entri Tambahan Badan Korporasi
049 No. Barkod08-24-09549781
786c Entri Volume, no., tahun dan halamaVol. 4, No. 2, Juni 2022: Hal. 113-139
852 LokasiPerpustakaan UI, Lantai 4 R. Koleksi Jurnal
110 Entri Utama Badan Korporasi
338 Carrier Typevolume (rdacarrier)
786 Entri Sumber DataHandep : Jurnal Sejarah dan Budaya
903 Stock Opname
053 No. Induk08-24-09549781
653 Kata Kuncisulawesi selatan; perdagangan beras; kontrol negara; dan dinamika pelabuhan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
111 Entri Utama Nama Pertemuan
245 Judul UtamaJaringan perdagangan beras dan dinamika pelabuhan ekspor di Sulawesi Selatan pada 1930-an
264c Tahun Terbit2021
650 Subyek TopikGreen Revolution--Indonesia
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar KerjaMuadz- Maret 2025
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariSebagai lumbung beras nasional, Sulawesi Selatan sering kali dikaitkan dengan revolusi hijau dari rezim Orde Baru, terutama sejak Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pada 1984. Selain itu, Sulawesi Selatan memiliki peran yang vital sebagai penyuplai beras di Indonesia yang tampak pada 1930-an. Kontrol negara adalah salah satu faktor yang mendukung keberhasilan Sulawesi Selatan, bersamaan dengan faktor lainnya terutama kondisi lingkungan dan pengembangan irigasi. Artikel ini mendiskusikan jaringan perdagangan beras dan hubungannya dengan dinamika pelabuhan ekspor di Sulawesi Selatan pada 1930-an. Dengan menerapkan metode sejarah, studi ini memanfaatkan sumber-sumber primer, seperti arsip, jurnal, koran, dan majalah. Temuan studi menunjukkan bahwa perdagangan beras selama 1930-an telah mengalami perkembangan yang signifikan seiring keterlibatan negara dalam perdagangan pada 1933. Peningkatan ini terlihat dalam sistem perdagangan dan jumlah beras yang diekspor. Peningkatan yang tampak dari sistem perdagangan dan jumlah beras yang diekspor menjelaskan signifikansi Sulawesi Selatan sebagai salah satu lumbung beras di Hindia Belanda. Dengan menggambarkan daerah produksi, aktor-aktor yang terlibat, pelabuhan ekspor, dan jaringan perdagangan, studi ini memperlihatkan hubungan antara perdagangan intraregional dan interregional.
022 ISSN (R)26140209
090 No. Panggil Setempat900 HAN 4:2 (2021)
d-Entri Utama Nama Orang
245c Pertanggungjawaban
337 Media Typeunmediated (rdamedia)
100 Entri Utama Nama OrangSyafaat Rahman Musyaqqat, author
264a Kota TerbitKalimantan Barat
904a Pengisi Lembar KerjaMuadz- April 2024
856 Akses dan Lokasi Elektronikhttps://doi.org/10.33652/handep.v4i2.157
310 Frekuensi TerbitDua kali setahun
041 Kode Bahasaind