001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Twin Hosea Widodo Kristyanto, supervisor; Nugroho Aji Satriyo, supervisor; Urwatul Wusqa, examiner; Reza Syahputra, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam |
049 No. Barkod | 14-24-11534653 |
504 Catatan Bibliografi | pages 57-61 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 14-24-11534653 |
653 Kata Kunci | Kabupaten Bandung; Bandung Regency; Kondisi Litologi; Land Subsidence; Penurunan Tanah; land use; Tanah Tak-Terkonsolidasi; Lithological Condition; tata guna lahan; Underconsolidated Soil |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Zona Ketebalan Tanah Tak-Terkonsolidasi dan Kesesuaiannya dengan Tata Guna Lahan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat = Under-consolidated Soil Thickness Zone and Its Suitability to Land Use in Bandung Regency, West Java |
264c Tahun Terbit | 2023 |
650 Subyek Topik | Land Subsidence |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Setiap tahun, beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung mengalami penurunan tanah sebanyak satu meter yang disebabkan oleh terbangunnya industri, perdagangan, dan pemukiman. Penurunan tanah diakibatkan oleh peningkatkan tegangan antarbutir tanah yang tidak terkonsolidasi. Tanah lunak bersifat kohesif yang ditemukan di lokasi penelitian menyebabkan banyaknya lapisan tak-terkonsolidasi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona ketebalan tanah tak-terkonsolidasi dan menganalisis hubungannya dengan kondisi litologi. Selanjutnya, hasil analisis tersebut dilihat kesesuaiannya terhadap tata guna lahan yang ada sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan dengan metode Robertson serta pembuatan peta dengan metode interpolasi kriging dan overlay. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa tanah tak-terkonsolidasi berada di bagian barat laut hingga tenggara dan ketebalannya cenderung berkurang semakin ke arah timur laut dan barat daya lokasi penelitian. Kondisi litologi di lokasi penelitian juga sesuai dengan keberadaan tanah kohesif seperti tanah lempung dan tanah organik sebagai ciri tanah tak-terkonsolidasi. Hasil akhir penelitian menunjukkan beberapa kesesuaian dan ketidak sesuaian. Lahan terbuka terbanyak berada di zona merah muda sebesar 72,02%, pemukiman terbanyak berada di zona hijau sebesar 40,16%, perdagangan dan jasa terbanyak berada di zona merah muda sebanyak 43,34 %, dan industri terbanyak berada di zona hijau sebanyak 53,85%.
......
Every year, several sub-districts in Bandung Regency experience land subsidence of as much as one meter caused by the construction of industry, business and residential. Soil subsidence is caused by increased stress between the underconsolidated soil grains. The soft, cohesive soil found at the research location causes many underconsolidated layers. This research aims to map the thickness zone of unconsolidated soil and analyze its relationship with lithological conditions. Next, the results of the analysis are seen for their suitability for existing land use. The method used in this research is calculations using the Robertson method and making maps using the kriging interpolation and overlay methods. The results show that underconsolidated soil is located in the northwest to southeast and its thickness tends to decrease towards the northeast and southwest of the research location. The lithological conditions at the research location are also directly proportional to the presence of cohesive soil such as clay and organic soil as a characteristic of underconsolidated soil. The final results of the research show suitability and nonsuitability. The most open land is in the pink zone at 72.02%, the most residential areas are in the green zone at 40.16%, the most trade and business are in the pink zone at 43.34%, and the most industry is in the green zone at 53 .85%. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Ma'ruf Pattimura |
090 No. Panggil Setempat | S-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Nasional yaitu Life and Environmental Sciences Academics Forum (LEAF) yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan September tahun 2025 |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Geologi |
100 Entri Utama Nama Orang | Alika Maulidina Safira, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiii, 61 pages : illustration ; appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Ma'ruf Pattimura |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Skripsi |
041 Kode Bahasa | ind |