001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Muhammad Halley Yudhistira, supervisor; Jahen Fachrul Rezki, examiner; Muhammad Hanri, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
049 No. Barkod | 15-25-37707494 |
852 Lokasi | Perpustaan UI |
504 Catatan Bibliografi | pages 63-72 |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2024 |
053 No. Induk | 15-25-37707494 |
653 Kata Kunci | livelihoods; assets; income generating activities; paid employment; non-farm business; farm business |
040 Sumber Pengatalogan | LibUi eng rda |
245 Judul Utama | Livelihoods: Do Assets Really Matter? = Mata Pencaharian: Apakah Aset Penting? |
264c Tahun Terbit | 2024 |
650 Subyek Topik | Livelihoods; Income |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Sebagian besar rumah tangga di negara-negara berkembang bergantung pada aset kecil untuk penghidupannya karena tingginya angka pengangguran dan kurangnya dukungan sosial, namun hanya sedikit yang diketahui mengenai dampak aset yang dimiliki terhadap aktivitas ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aset yang dimiliki dan aktivitas yang menghasilkan pendapatan di Zimbabwe. Saya menerapkan spesifikasi regresi logistik multinomial pada sampel yang mewakili 51,114 pengamatan dari Survei Kemiskinan, Pendapatan, Pengeluaran dan Konsumsi (PICES) tahun 2012 dan 2017 yang mengumpulkan data lintas bagian. Setelah menggunakan kontrol yang beragam, temuan ini mengungkapkan adanya hubungan yang kuat antara aset yang dimiliki dan aktivitas yang menghasilkan pendapatan rumah tangga, namun dalam konteks tertentu. Peningkatan lahan, ternak, transfer dan status kesehatan yang baik mengurangi kemungkinan berpartisipasi dalam pekerjaan berbayar dibandingkan dengan bisnis pertanian. Saya juga menemukan bahwa peningkatan jumlah ternak dan pinjaman cenderung mengurangi partisipasi dalam kegiatan usaha non-pertanian, namun kepemilikan kendaraan bermotor, dan televisi meningkatkan kemungkinan tersebut dibandingkan dengan usaha peternakan. Meskipun bertambahnya ukuran rumah tangga, menjadi perempuan kepala rumah tangga dan menikah meningkatkan kemungkinan untuk terlibat dalam usaha pertanian, tingkat pendidikan yang lebih tinggi mengurangi kemungkinan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini namun justru meningkatkan peluang untuk berpartisipasi dalam pekerjaan berbayar atau usaha non-pertanian. . Hasil penelitian juga menunjukkan perbedaan antara pedesaan dan perkotaan dalam hal kepemilikan tanah dan ternak meningkatkan kemungkinan berpartisipasi dalam usaha peternakan di pedesaan dibandingkan perkotaan. Hasil efektivitas biaya juga menunjukkan bahwa peningkatan dukungan dan cakupan sosial di bidang kesehatan dan pendidikan dapat menjadi intervensi kebijakan yang efektif yang dapat meningkatkan partisipasi dalam kegiatan ekonomi dengan keuntungan lebih tinggi seperti pekerjaan berbayar atau bisnis non-pertanian di masa depan, namun tidak terlalu mengganggu perekonomian. bisnis pertanian yang merupakan mata pencaharian utama saat ini di Zimbabwe.
......Most households in developing countries rely on small asset bases for livelihoods due to high unemployment and lack of social support, but little is known about the impact of assets owned on economic activities. The purpose of this study is to investigate the association between assets owned and income generating activities in Zimbabwe. We apply a multinomial logistic regression specification on Poverty, Income, Consumption and Expenditure pooled cross section. We found a strong association between assets owned and income generating activities, but in a particular context. An increase in land, cattle, transfers and good health status reduce the likelihood of participating in paid employment relative to farm business. We also found that more cattle and loans tend to reduce participation in non-farm business relative to farm businesses. Although increase in household size, being a female household head and being married increases the possibility of engaging in farm business, higher levels of education reduce the possibility of participating in this activity. Results also reveal rural-urban differentials with land and cattle ownership increasing the likelihood of participating in farm business in rural than urban areas. From the cost effectiveness results, increasing fee-waiver social support and coverage in health and education could be an effective policy intervention. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Februari 2025 |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu Etikonomi yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan October tahun 2024 |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan |
100 Entri Utama Nama Orang | Gwatinyanya, Godfrey, author |
264a Kota Terbit | Jakarta |
300 Deskripsi Fisik | xii, 72 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Februari 2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | eng |