001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Rokhmatuloh, promotor; Adhi Harmoko Saputro, co-promotor; Dony Kushardono, co-promotor; Muhammad Aziz Majidi, examiner; Ratih Dewanti, examiner; Supriatna, examiner; Yudi Setiawan, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
049 No. Barkod | 07-24-44049216 |
504 Catatan Bibliografi | pages 56-63 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;;; |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2024 |
053 No. Induk | 07-24-44049216 |
653 Kata Kunci | fusi fitur; lahan sawah; penginderaan jauh optik; sar; spektro-temporal |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Pembangunan Metode Identifikasi Lahan Sawah Menggunakan Data Penginderaan Jauh Optik dan SAR Berbasis Fusi Fitur Spektral dan Temporal = Development of Paddy Fields Identification Method using Optical and SAR Remote Sensing Data Based on Spectral and Temporal Feature Fusion |
264c Tahun Terbit | 2024 |
650 Subyek Topik | Remote Sensing; Optical detectors; Rice--Irrigation |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Padi mempunyai peran penting dalam menjamin ketahanan pangan di Indonesia, sehingga penelitian terkait lahan sawah sangat penting. Identifikasi lahan sawah dari data penginderaan jauh dengan akurasi yang tinggi di wilayah tropik Indonesia merupakan tantangan penelitian. Metode yang paling akurat untuk identifikasi lahan sawah adalah dengan menggunakan pendekatan fenologi dan integrasi data multi-sumber. Namun, pendekatan ini tidak mempertimbangkan karakteristik spektral dan temporal yang rinci. Penelitian ini mengusulkan penggabungan semua fitur spektral dan fitur temporal yang rinci dengan mempertimbangkan periode musim tanam padi dari data sensor optik Sentinel-2 dan sensor SAR Sentinel-1 dengan tujuan mendapatkan klasifikasi lahan sawah dengan akurasi tinggi. Metode identifikasi lahan sawah dalam penelitian ini meliputi pengolahan awal, ekstraksi fitur temporal dengan kuantil rinci, seleksi fitur spektro-temporal dengan menggunakan Leave-One-Out (LOO), fusi fitur dan klasifikasi dengan algoritma machine learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi lahan sawah terbaik adalah dengan menggunakan periode tanam pada musim hujan. Fitur spektral dan temporal (spektro-temporal) terbaik untuk data optik adalah kuantil 30% dan 90% dari Short Wave Infra-Red-1 (SWIR1), RedEdge-4 (RE4), RedEdge-1 (RE1), dan RedEdge-2 (RE2). Fitur spektro-temporal terbaik untuk data SAR adalah kuantil 10% dan 90% dari hamburan balik polarisasi vertical transmit - horizontal receive (VH). Hasil fitur yang dipilih menggambarkan fenologi pertumbuhan padi selama penggenangan, maksimum vegetatif dan bera (pasca panen). Penggabungan fitur spektro-temporal dari data optik dan SAR meningkatkan akurasi klasifikasi menjadi 95,06±0,50%.
......Rice plays an important role in ensuring food security in Indonesia. Therefore, paddy fields related research is important. Identifying paddy fields with high accuracy using remote sensing is a challenging in Indonesia. The most accurate method for paddy fields identification is using phenological approach and multi-source data integration. However, these approaches do not consider the comprehensive spectral and temporal characteristic data in tropical regions. This research proposed the fusion of all spectral and detailed statistical temporal features considering the period of the paddy growing season from Sentinel-2 optical and Sentinel-1 SAR data to achieve a high accuracy paddy fields classification. The paddy fields identification method in this research starts with preprocessing, temporal feature extraction using detail quantile, spektro-temporal fetaure selection using Leave-One-Out (LOO), feature fusion, and then applied machine learning classification algorithm. The results show that the best paddy fields classification is using the planting period during the rainy season. The best spectral and temporal (spectro-temporal) features for optical data are the 30% and 90% quantiles of Short Wave Infra-Red 1 (SWIR1), RedEdge-4 (RE4), RedEdge-1 (RE1), and RedEdge-2 (RE2). The best spectro-temporal features for SAR data are the 10% and 90% quantiles of VH backscatter. The selected feature results describe the phenology of paddy growth during flooding, maximum vegetative and bare land (post-harvest). The spectro-temporal features fusion of optical and SAR data increased the classification accuracy to 95,06±0,50%. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | D-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Fisika |
100 Entri Utama Nama Orang | Kustiyo, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiii, 63 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-September2024 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Disertasi |
041 Kode Bahasa | ind |