001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangMustikasari, promotor; Daulima, Novy Helena Catharina, co-promotor; Dewi Gayatri, co-promotor; Agus Wibowo, examiner; Siti Dharmayati B. Utoyo, examiner; Achir Yani S. Hamid, examiner; Abdul Haris Achadi, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan
049 No. Barkod07-24-34239498
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi;;;
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2024
053 No. Induk07-24-34239498
653 Kata Kuncibencana gunung merapi; model koping; self esteem; sef efficacy; resiliensi keluarga
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaPenerapan Model Mekanisme Koping Berdasarkan Pendekatan Budaya (KOBERDAYA) Terhadap Kemampuan Resiliensi Keluarga Di Daerah Rawan Bencana Gunung Merapi = Implementation of a Coping Mechanism Model Based on a Cultural Approach (KOBERDAYA) on Family Resilience Capabilities in Mount Merapi Disaster Prone Areas
264c Tahun Terbit2024
650 Subyek TopikCoping mechanisms (Psychology); Family resilience; Natural disasters -- Social aspects; Indonesia -- Social conditions
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariBencana erupsi gunung berapi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan, gunung Merapi yang sampai saat ini masih pada siaga level 3 selalu dalam pemantauan dikarenakan secara tiba-tiba dapat mengalami erupsi dengan arah yang tidak bisa dipastikan sehingga diharapkan masyarakat sekitarnya untuk selalu waspada dan mengikuti informasi yang diberikan, hal ini memerlukan adanya kemampuan koping yang baik agar dapat membuat keputusan yang tepat pada saat adanya bencana sesuai dengan nilai-nilai budaya sehingga tetap mampu menjaga kesehatan mentalnya. Tujuan penelitian menganalisa pengaruh model KOBERDAYA terhadap peningkatan kemampuan resiliensi keluarga di daerah rawan bencana gunung Merapi. Metode penelitiannya exploratory sequential mixed methods dalam 2 tahapan. Tahap 1 penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi, Tahap 2 penelitian kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen pre and post test control group design dengan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan instrument FRAS untuk mengukur resiliensi keluarga, instrument RSES untuk mengukur self esteem dan instrument GSES untuk mengukur self efficacy. Hasil penelitian tahap 1 didapatkan 7 tema sebagai bahan pengembangan model KOBERDAYA dengan perangkatnya adalah buku modul, buku kerja dan buku evaluasi dan hasil tahap 2 terdapat perubahan kemampuan resiliensi keluarga menjadi meningkat pada kelompok intervensi dan mengalami penurunan pada kelompok kontrol, juga dapat meningkatkan self esteem dan self efficacy keluarga. Model KOBERDAYA sebagai latihan dan pembudayaan perilaku koping di keluarga juga dapat menjadi referensi untuk penyempurnaan modul KATANA dari BNPB, menjadi bahan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat oleh Dinas Kesehatan dan BPBD. Penelitian lanjutan dapat meneliti model penanganan bencana dengan pendekatan budaya setempat. ......Volcanic eruption disasters in Indonesia have recently increased, Mount Merapi, which is currently still at alert level 3, is always under monitoring because it can suddenly erupt in an uncertain direction so it is hoped that the surrounding community will always be alert and follow it. information provided, this requires good coping skills in order to be able to make the right decisions during a disaster in accordance with cultural values ??so that they are still able to maintain their mental health. The aim of the research is to analyze the influence of the KOBERDAYA model on increasing family resilience capabilities in disaster-prone areas of Mount Merapi. The research method is exploratory sequential mixed methods in 2 stages. Stage 1 is qualitative research with a phenomenological design, Stage 2 is quantitative research with a quasi-experimental design, pre and post test control group design with purposive sampling. Data collection used the FRAS instrument to measure family resilience, the RSES instrument to measure self-esteem and the GSES instrument to measure self-efficacy. The results of stage 1 research showed that there were 7 themes as material for developing the KOBERDAYA model with the tools being module books, workbooks and evaluation books and the results of stage 2 showed changes in family resilience abilities, increasing in the intervention group and decreasing in the control group, also increasing self-esteem and family self-efficacy. The KOBERDAYA model as training and cultivating coping behavior in the family can also be a reference for improving the KATANA module from BNPB, as educational and training material for the community by the Health Service and BPBD. Further research can examine disaster management models with a local cultural approach..
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatD-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumDapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja.
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiIlmu Keperawatan
100 Entri Utama Nama OrangRetno Yuli Hastuti, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxv, 187 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar Kerjatanti-September2024
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaDisertasi
041 Kode Bahasaind