001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Naupal, promotor; Fristian Hadinata, co-promotor; L.G. Saraswati Putri, examiner; Francisco Budi Hardiman, examiner; Budiarto Danujaya, examiner; Bagus Takwin, examiner; Donny Gahral Adian, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya |
049 No. Barkod | 07-24-91965583 |
504 Catatan Bibliografi | |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;;; |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2024 |
053 No. Induk | 07-24-91965583 |
653 Kata Kunci | compassion; penderitaan; teknologi moral; transformasi |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Compassion sebagai Etika Transformatif dan Basis Moralitas Manusia Berdasarkan Pemikiran Martha Nussbaum = Compassion as a transformative ethic and the foundation of human morality based on the philosophical thought of Martha Nussbaum |
264c Tahun Terbit | 2024 |
650 Subyek Topik | Compassion?Philosophy; Ethics; Moral philosophy; Human behavior; Moral an ethical aspects |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Studi filsafat atas compassion berdasarkan pemikiran Martha Nussbaum, sangat relevan dalam konteks kontemporer mengingat prevalensi dehumanisasi pada ranah interaksi sosial dan devaluasi nilai-nilai kemanusiaan di era digital. Keadaan demikian menuntut pengembangan sistem penalaran moral khas manusia bersumber dari realitas, pembelajaran dan tata kelola tindakan. Metode studi kritis dan tinjauan pustaka dengan mempertimbangkan prinsip penjelasan reduktif digunakan dalam analisis atas compassion yang mencakup penderitaan dan kerentanan. Analisis filosofis komprehensif bertumpu pada premis dasar bahwa compassion merupakan kemampuan menderita bersama liyan dengan hasrat memaknai kehidupan untuk mencapai transformasi moral. Penelitian ini menunjukkan bahwa penderitaan liyan dapat menjadi kewajiban moral karena penerapan kapabilitas kognisi, afeksi dan konasi melalui prinsip tanggung jawab, kesadaran diri dan kehadiran dalam fenomena penderitaan. Mekanisme demikian meneguhkan compassion sebagai teknologi moral transformatif yakni kerangka dan sistem penunjang pemahaman atas kehidupan sekaligus menjadi basis moral tindakan manusia. Akhirnya, penelitian ini mengembalikan compassion pada makna aslinya yaitu kemampuan menderita bersama atau hidup berdampingan dengan penderitaan, dengan kekhasan moralitas yang terbuka dan terintegrasi. Kekhasan tersebut menempatkan compassion dan penderitaan sebagai komitmen dan kebijaksanaan moral kemanusiaan.
......The philosophical study of compassion, as proposed by Martha Nussbaum, is particularly pertinent in the contemporary context, given the prevalence of dehumanization in social interactions and the devaluation of human values in the digital age. In light of these circumstances, it is imperative that humans develop a humanitarian moral reasoning system that is grounded in the fundamental tenets of reality, learning, and the management of moral action. The critical study and literature review method, based on the principle of reductive explanation, is applied in the analysis of compassion, which encompasses suffering and vulnerability. The comprehensive philosophical analysis is based on the fundamental premise that compassion is the capacity to suffer together, alongside the desire to make sense of life, in order to achieve moral transformation. This research demonstrates that the suffering of others can become a moral obligation as a result of the application of cognition, affection and conation through the principles of responsibility, self-awareness and presence in the phenomenon of suffering. In this way, compassion can be seen as a transformative moral technology, providing a framework for understanding life and a basis for moral action. Ultimately, this research reestablishes compassion to its original meaning, that is, the capacity to suffer or coexist with suffering, with an open and integrated moral framework. This particularity situates compassion and suffering as the commitment and moral wisdom of humanity. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | D-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Filsafat |
100 Entri Utama Nama Orang | Alfonsus Marianus Kosat, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xii, 214 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-Oktober2024 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Disertasi |
041 Kode Bahasa | ind |