001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangAstuti Giantini, supervisor; Pasaribu, Merci Monica Br, supervisor; Birry Karim, supervisor; Joedo Prihartono, supervisor; Dewi Wulandari, examiner; Yusra, examiner; Sri Suryo Adiyanti, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Kedokteran Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Kedokteran
049 No. Barkod21-25-90752429
504 Catatan Bibliografipages 49-54
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi;
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2026
053 No. Induk21-25-90752429
653 Kata Kuncicardiovascular disease; ischemia-reperfusion injury; VEGF; Colchicine
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaPeran Kolkisin terhadap Penurunan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor pada Pasien Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST dengan Tindakan Intervensi Koroner Perkutan Primer = The Role of Colchicine on Changes in Levels of Vascular Endothelial Growth Factor in Patient with ST-segment Elevation Acute Myocardial Infarction Undergoing Primary Percutaneous Coronary Intervention
264c Tahun Terbit2024
650 Subyek TopikColchicine; Coronary heart disease; Myocardial reperfusion
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariPenyakit jantung koroner (PJK) atau infark miokard (IMA) adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tindakan reperfusi miokardial merupakan pendekatan utama dalam penanganan PJK. Cedera iskemia-reperfusi (IRI) mewakili cedera tambahan pada otot jantung yang terjadi akibat disfungsi seluler setelah proses reperfusi. Vascular endothelial growth factor (VEGF) merupakan protein yang berperan dalam induksi angiogenesis dan meningkatkan permeabilitas vaskuler. VEGF penting dalam pembentukan pembuluh darah kolateral pasca IMA, namun kadar VEGF yang terlalu tinggi diketahui mengakibatkan restenosis pasca tindakan intervensi koroner perkutan primer (IKPP). Kolkisin dosis rendah diketahui menurunkan kadar VEGF. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh pemberian kolkisin terhadap penurunan kadar VEGF pada serum pasien infark miokard akut-elevasi segmen ST (IMA-EST) sebelum dan pada 48 jam pasca tindakan reperfusi. Penelitian dilakukan menggunakan desain uji klinik tersamar ganda (double blinded randomized clinical trial) yang melibatkan 63 subjek. Pada hasil penelitian didapatkan penurunan kadar VEGF pada 48 jam pasca reperfusi namun tidak didapatkan perbedaan bermakna pada analisis perubahan (delta) kadar VEGF sebelum dan pada 48 jam pasca tindakan reperfusi antara kedua kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menilai pengaruh pemberian kolkisin terhadap kadar VEGF pada pasien IMA-EST pasca reperfusi. Penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian lanjutan untuk menilai penurunan kadar VEGF dengan pemberian kolkisin dalam jangka panjang. ......Coronary heart disease (CHD) or acute myocardial infarction (AMI) is one of the major causes of death throughout the world. Myocardial reperfusion is the main approach in treating CHD. Ischemia-reperfusion injury (IRI) represents additional injury to the heart muscle that occurs due to cellular dysfunction following the reperfusion process. Vascular endothelial growth factor (VEGF) is a protein that plays a role in inducing angiogenesis and increasing vascular permeability. VEGF is important in the formation of collateral blood vessels after MI, but higher levels of VEGF are known to result in restenosis after primary percutaneous coronary intervention (IKPP). Low-dose colchicine is known to reduce VEGF levels. This study aims to assess the effect of colchicine administration on reducing VEGF levels in the serum of patients with acute ST-segment elevation myocardial infarction (IMA-EST) before and 48 hours after reperfusion. The research was conducted using a double-blinded randomized clinical trial design involving 63 subjects. The study result showed the decrease in VEGF levels at 48 hours after reperfusion, but there was no significant difference in the analysis of changes (delta) in VEGF levels before and at 48 hours after reperfusion between the two groups. This study is the first study to assess the effect of colchicine administration on VEGF levels in post-reperfusion IMA-EST patients. This research can be used as a basis for further research to assess the reduction in VEGF levels with long-term administration of colchicine.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatSP-pdf
d-Entri Utama Nama OrangCharlie Windri, author
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu Journal of Clinical Pathology yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Januari tahun 2025
d-Entri Tambahan Nama OrangAstuti Giantini ; Pasaribu, Merci Monica Br ; Birry Karim ; Joedo Prihartono
337 Media Typecomputer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiPatologi Klinik
100 Entri Utama Nama OrangCharlie Windri, author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisikxvi, 54, ilustration + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaSafna Novia Mahiswari-Januari2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSpesialis
041 Kode Bahasaind