001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Sidharta Utama, promotor; Hilda Rossieta, co-promotor; Etty Retno Wulandari, examiner; Siregar, Sylvia Veronica Nalurita Purnama, examiner; Ratna Wardhani, examiner; Samosir, Omas Bulan, examiner; Hutagaol, Yanthi, examiner; Wondabio, Ludovicus Sensi, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
049 No. Barkod | 07-24-38847266 |
504 Catatan Bibliografi | pages 159-173 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | ;;; |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2024 |
053 No. Induk | 07-24-38847266 |
653 Kata Kunci | uu No.5/2011; criminal sanction; administrative sanction; behavior; fraud; real option; duration; structural equation model |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Faktor-Faktor Penentu Niat Kecurangan Akuntan Publik Dalam Mengaudit Laporan Keuangan: Studi Eksperimental Atas Implementasi Uu Nomor 5/2011 Tentang Akuntan Publik = The Determinants of Public Accountants' Intentions to Commit Fraud When Auditing Financial Statements: An Experimental Study on the Implementation of Law No. 5/2011 On Public Accountants |
264c Tahun Terbit | 2017 |
650 Subyek Topik | Accounting fraud; Auditing -- Law and legislation -- Indonesia; Public accounting. Auditing; Corporate governance -- Law and legislation |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Dalam rangka menjaga kualitas jasa Akuntan Publik untuk menyediakan informasi keuangan berkualitas, Pemerintah Indonesia menambahkan sanksi pidana sebagai salah satu alat pencegahan pada UU No 5/2011 tentang Akuntan Publik. Di lain pihak, profesi akuntan melihat ini sebagai ancaman yang dapat menurunkan minat menjadi Akuntan Publik. Tujuan utama studi ini adalah menginvestigasi peran UU No. 5/2011 dalam pencegahan perilaku kecurangan Akuntan Publik dalam perspektif Teori Pencegahan Umum. Model formal dibangun dengan menggunakan kombinasi Teori Segiempat Kecurangan (Wolfe dan Hermanson, 2004), Teori Perilaku Terencana (Ajzen, 1991), dan Teori Opsi Riil dalam perilaku kriminal (Engelen, 2004). Eksperimen menggunakan desain riset 2x2x2 yang dilakukan dengan 2 variabel pertama,yaitu hukuman dan probabilitas terdeteksinya kecurangan oleh inspeksi, sebagai alat pencegahan UU No. 5/2011, dan variabel opsi durasi digunakan untuk mengoperasionalkan Teori Opsi Riil.. Data dikumpulkan dari 127 Akuntan Publik sebagai responden. Model final adalah sebuah structural equation model dan diolah menggunakan AMOS. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa salah satu alat pencegahan kecurangan pada UU No. 5/2011, yaitu probabilitas terdeteksinya kecurangan oleh inspeksi, terbukti efektif untuk mencegah perilaku kecurangan Akuntan Publik, namun data belum mendukung efektifitas penerapan sanksi pidana sebagai alat pencegahan perilaku kecurangan, dengan hasil tidak ada efek signifikan dari penambahan ketentuan sanksi pidana (menyertai sanksi administratif yang sudah berlaku) terhadap pencegahan kecurangan. Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa biaya atas peluang, ketidakpastian pendapatan dan opsi durasi terbukti merupakan determinan yang meningkatkan perilaku kecurangan Akuntan Publik.
......In order to maintain the service quality of Public Accountants in providing high quality financial information, the Indonesian Government adds criminal sanction as one of deterrent tools in Law No. 5/2001 on Public Accountant in order to deter fraud behavior. On the other hand, the accounting profession sees the Law as a threat to the profession and will reduce the interest of becoming Public Accountants. The main purpose of this study is to investigate the role of Law No. 5/2011 in deterring Public Accountant to commit fraud based on General Deterrence Theory perspective. Formal models are developed using combination of Fraud Diamond Theory (Wolfe and Hermanson, 2004), Planned Behavior Theory (Ajzen, 1991) and Real Option Theory in criminal behavior (Engelen, 2004). The experiment using 2x2x2 research design was conducted with the first two variables (criminal sanctions and probability of fraud detection by regulatory inspection) served as deterrent tools of Law No. 5/2011, and the duration option variable, employed to operationalize Real Option Theory. The data were collected from 127 Public Accountants as respondents. The empirical model is a structural equation model which is solved using AMOS. The experiment results show that one of Law No. 5/2011 deterrent tool, probability of fraud detection by regulatory inspection, is found to be effective to deter Public Accountant?s fraud behavior, but the data did not yet support the effectiveness of criminal sanction implementation as a deterrent tool, because there is no significant effect of extra criminal sanction provisions (accompanying administrative sanction in force preciously) on fraud deterrent. Finally, this study finds that opportunity cost, income volatility and duration option are among determinant factors that positively affect Public Accountant?s fraud behavior. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | D-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Akuntansi |
100 Entri Utama Nama Orang | Arie Wibowo, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiii, 173 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-November2024 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Disertasi |
041 Kode Bahasa | ind |