700 Entri Tambahan Nama Orang | Sismita Sasmita Sarpudin, supervisor |
001 Hak Akses (open/membership) | membership |
336 Content Type | text (rdacontent) |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
504 Catatan Bibliografi | |
049 No. Barkod | 11-25-09234127 |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | |
053 No. Induk | 11-25-09234127 |
653 Kata Kunci | pemasaran berkelanjutan; industri kosmetik lokal; lingkungan; niat beli |
111 Entri Utama Nama Pertemuan | |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI eng rda |
245 Judul Utama | The Influence of Sustainable Marketing in Relation to Purchase Intention Towards Local Cosmetic Brand: Runa Beauty = Pengaruh Pemasaran Keberlanjutan Terkait Niat Membeli Pelanggan Terhadap Merek Kosmetik Lokal: Runa Beauty |
650 Subyek Topik | Sustainable markets |
264c Tahun Terbit | 2021 |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | The local cosmetics industry is thriving. When it comes to environmental stewardship, the cosmetics industry can be a pretty desolate place. Each year, the cosmetics sector generates 120 billion packaging units. The overwhelming bulk of packaging is non-biodegradable. Consumers want cosmetic brands to be sustainable, and these brands are up to the challenge. Sustainability does not end with the production process; it also includes how customers dispose of beauty product waste. Indeed, some brands, including RUNA Beauty, have integrated environmental stewardship into their production processes. The objective of this study is to determine if RUNA Beauty's sustainable marketing strategies have an influence on the purchase intentions of Indonesian consumers. The Author conducts qualitative research to ascertain if Indonesian consumers are aware of the sustainability challenges facing local cosmetics brands and how this awareness influences their purchase decisions.
......Industri kosmetik lokal berkembang sangat pesat. Dalam hal berkaitan dengan lingkungan, industri kosmetik tidaklah cantik. Setiap tahun, bisnis kosmetik menghasilkan 120 miliar unit kemasan. Sebagian besar kemasan tidak dapat terurai secara hayati. Konsumen ingin perusahaan kosmetik melakukan metode berkelanjutan. Metode leberlanjutan tidak berakhir di proses produksi saja karena metode ini juga mengutamakan bagaimana pelanggan membuang limbah produk kecantikan. Beberapa merek, termasuk RUNA Beauty, telah mengintegrasikan pengelolaan lingkungan ke dalam proses produksi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pemasaran berkelanjutan RUNA Beauty berpengaruh terhadap niat beli konsumen Indonesia. Penulis melakukan penelitian kualitatif untuk memastikan apakah konsumen Indonesia menyadari tantangan keberlanjutan yang dihadapi merek kosmetik lokal dan bagaimana kesadaran ini memengaruhi keputusan pembelian mereka. |
090 No. Panggil Setempat | MK-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | |
337 Media Type | unmediated (rdacontent) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Komunikasi |
100 Entri Utama Nama Orang | Ibranix Azzria Moleq, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | |
904a Pengisi Lembar Kerja | Naufal Rafi Gunawan-Desember2024 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Makalah Non-Seminar |
041 Kode Bahasa | eng |