700 Entri Tambahan Nama OrangEriyanto, supervisor
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod11-25-55659447
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses
053 No. Induk11-25-55659447
653 Kata Kuncitextual poachers; slash fiction; penggemar perempuan; anime; Twitter
111 Entri Utama Nama Pertemuan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaTEXTUAL POACHERS DALAM SLASH FICTION PENGGEMAR PEREMPUAN: STUDI NETNOGRAFI TERHADAP PENULISAN SLASH FICTION #DKBK/#BKDK PADA FANDOM ANIME MY HERO ACADEMIA DI TWITTER = TEXTUAL POACHERS IN SLASH FICTION BY FEMALE FANS: A NETNOGRAPHY STUDY ON WRITING #DKBK/#BKDK SLASH FICTION ON MY HERO ACADEMIA ANIME FANDOM ON TWITTER
650 Subyek TopikNetnography
264c Tahun Terbit2021
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariSlash fiction bukan lagi menjadi fenomena baru di dunia fandom. Hingga saat ini, mayoritas produksi serta konsumsinya masih didominasi oleh perempuan. Slash fiction banyak ditemukan tersebar di internet, dan Twitter telah menjadi salah satu pilihan penggemar untuk mengakses slash fiction karena tidak membutuhkan rentang perhatian yang tinggi. Tulisan ini merupakan studi kualitatif dengan metode netnografi dan analisis tematik untuk mengeksplorasi bentuk textual poaching kekuasaan penggemar perempuan dalam memproduksi kembali teks menjadi slash fiction pada fandom My Hero Academia di Twitter. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa penggemar memiliki kuasa untuk menginterpretasikan karakter dalam narasi asli menjadi homoseksual, yang kemudian menjadi landasan untuk menulis slash fiction. Lebih jauh lagi, kegiatan menulis slash fiction bagi penggemar perempuan dapat berperan sebagai subversif terhadap budaya resmi yang ada serta menantang dominasi heteronormatif karena kemampuannya untuk menciptakan dunia cerita sendiri. ......Slash fiction is no longer a new phenomenon in the fandom world. Until now, women still dominate the majority of the production and consumption of slash fiction. On the internet, Slash fiction is everywhere, and Twitter has become one of the choices for fans to access slash fiction because it does not require a high attention span. This paper is a qualitative study using netnographic methods and thematic analysis to explore the form of textual poaching of female fans' power in reproducing text into slash fiction in the My Hero Academia fandom on Twitter. The findings of this study show that fans can interpret the characters in the original narrative to be homosexual, which then becomes the basis for writing slash fiction. Furthermore, writing slash fiction for female fans is subversive to the existing official culture and challenge heteronormative domination because of fans' ability to create their own story world.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
337 Media Typeunmediated (rdacontent)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiIlmu Komunikasi
100 Entri Utama Nama OrangBunga Kasih Samtesamka, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik
904a Pengisi Lembar KerjaNaufal Rafi Gunawan-Desember2024
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind