001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangRostineu, supervisor; Fadhila Hasby, examiner; Zaini, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
049 No. Barkod11-25-86581987
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit;Deposit;Deposit
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses
053 No. Induk11-25-86581987
653 Kata KunciRoh Tae Woo; Deklarasi 29 Juni 1987; June 29 Declaration; demokrasi; democracy; Korea Selatan; South Korea
111 Entri Utama Nama Pertemuan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaImplementasi Demokrasi dalam Deklarasi 29 Juni 1987 pada Masa Pemerintahan Roh Tae Woo = Democracy Implementation in June 29 Declaration Under The Government of Roh Tae Woo
264c Tahun Terbit2021
650 Subyek TopikDemocracy.
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariSejak selesai Perang Korea, sistem pemerintahan Korea Selatan walaupun secara hukum telah menganut demokrasi, dalam praktiknya masih didominasi oleh rezim militer sehingga menuai protes masyarakat. Titik balik perjuangan demokrasi di Korea Selatan ditandai dengan diadakannya pemilihan umum presiden pertama pada tahun 1987 yang dimenangkan oleh Roh Tae Woo. Dalam kampanye, presiden Roh menjanjikan era demokrasi baru lewat Deklarasi 29 Juni 1987 (6.29 Seoneon) berisi kebijakan-kebijakan untuk sistem pemerintahan lebih moderat dan menerima kontribusi pihak oposisi politik, sehingga dinilai menjadi langkah awal menuju kedaulatan rakyat serta bangkitnya kebebasan pers. Namun, pada sisi lain ada juga yang menganggap kampanye tersebut hanya sebagai alat untuk memanfaatkan keadaan Korea Selatan yang sedang ricuh (6-wol Minju-hangjaeng). Dengan latar-belakang ini, penelitian ini akan lebih memfokuskan pada upaya Roh Tae Woo dalam mengimplementasikan demokrasi ke dalam Deklarasi 29 Juni 1987 dan selama pemerintahannya. ......Since the end of the Korean War, the South Korean government was governed by the military regime and drawn public protests. The presidential Election in 1987 was won by Roh Tae Woo marked as the turning point of the Korean democratic movement. In his presidential campaign, president Roh promised a new era of democracy through the June 29 Declaration (6.29 Seoneon) contained policies for moderate government that allow the opposition parties to contribute, taking an early steps towards the sovereignty of the public and raise the freedom of press. However, the campaign considered exploiting the chaotic situation of South Korea (6-wol Minju-hangjaeng). This research will discuss Roh Tae Woo's efforts to implements democracy into the June 29 Declaration and his government.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typeunmediated (rdacontent)
526 Catatan Informasi Program StudiBahasa dan Kebudayaan Korea
100 Entri Utama Nama OrangAmira Rifni Yasmin, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik
904a Pengisi Lembar KerjaArsillia Anneva Niryani-Januari2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind