700 Entri Tambahan Nama OrangEndah Hayuni Wulandari, supervisor; Ferry Rustam, examiner; Dhini Afiatanti, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod11-24-53931033
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses
053 No. Induk11-24-53931033
653 Kata Kuncitonarigumi; propaganda; pemerintah Jepang; organisasi propagandis; kebiasaan
111 Entri Utama Nama Pertemuan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaPemanfaatan Tonarigumi sebagai Arena Pembentukan Kebiasaan Masyarakat di Jawa (1942-1945) = Utilization of Tonarigumi as an Arena for Forming Society Habits in Java (1942-1945)
650 Subyek TopikPropaganda.
264c Tahun Terbit2020
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar Kerja
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariPada awal keruntuhan kekuasaan Belanda di Indonesia, Jepang memanfaatkan kondisi krisis yang terjadi untuk mengambil alih kekuasaan Belanda. Berbagai upaya dalam propaganda dilakukan oleh Jepang, seperti mempengaruhi jurnalis Indonesia, membentuk organisasi propagandis, dan menyiarkan berita dan ulasan yang baik tentang Jepang. Tonarigumi digunakan oleh Jepang untuk membantu penyebarluasan propaganda ke masyarakat Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan peran tonarigumi sebagai pembantu propaganda dan kebiasaan yang terbentuk akibat adanya propaganda yang disebarkan bertubi-tubi oleh Jepang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan model sistematis. Hasil penelitian ini adalah tonarigumi berperan menjadi jembatan yang menghubungkan organisasi propagandis dan pemerintah dengan masyarakat. Dari peranan yang dijalankan itu, masyarakat memiliki kebiasaan yang terbentuk seperti menabung dan meningkatnya penggunaan bahasa daerah. Kebiasaan masyarakat yang sebelumnya terbiasa dengan penggunaan bahasa Belanda akhirnya tergantikan oleh bahasa daerah dan bahasa Jepang. ...... At the beginning of the collapse of Dutch rule in Indonesia, Japan took advantage of the crisis to take over Dutch power. Various efforts at propaganda were made by Japan, such as influencing Indonesian journalists, forming propagandist organizations, and broadcasting good news and reviews about Japan. Tonarigumi was used by the Japanese to help spread propaganda to Indonesian society. This article will explain the role of tonarigumi as a propaganda aid and a habit that was formed as a result of the propaganda that was disseminated repeatedly by the Japanese. This study uses historical research methods with a systematic mode. The result of this research is that tonarigumi acts as a bridge connecting propagandist organizations and the government with the community. Due to that role, people have established habits such as savings and increasing use of regional languages. The habits of the people who were previously accustomed to the use of Dutch were eventually replaced by regional languages and Japanese.
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
337 Media Typeunmediated (rdacontent)
d-Entri Tambahan Nama OrangEndah Hayuni Wulandari
526 Catatan Informasi Program StudiSastra Jepang
100 Entri Utama Nama OrangAfghani Trisna Ramadhan, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik
904a Pengisi Lembar KerjaArsillia Anneva Niryani-Desember2024
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind