001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangMeily Badriati, supervisor
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
504 Catatan Bibliografi
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses
653 Kata Kuncireportase bunuh diri; media daring; dewan pers; WHO
040 Sumber PengataloganLibui ind rda
111 Entri Utama Nama Pertemuan
245 Judul UtamaPenerapan Pedoman Reportase Kasus Bunuh Diri : Memilah Potensi Helpful dan Harmful di Media Daring Indonesia (Periode April - September 2020) = Adherence to Suicide Reporting Guidelines: Sorting Helpful and Harmful Potentials in Indonesian Online News Media (April - September 2020 Period)
650 Subyek TopikReportase; Suicide.
264c Tahun Terbit2020
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariTingginya implikasi dan tingkat sensitivitas pemberitaan seputar kasus bunuh diri membuat organisasi pemerhati kesehatan dunia, WHO dan lembaga pengawas pers di Indonesia, Dewan Pers, mengeluarkan seperangkat aturan yang memuat pedoman untuk melakukan reportase bunuh diri yang bertanggung jawab. Media daring yang saat ini menjadi opsi saluran media utama yang diminati oleh Masyarakat Indonesia, seharusnya mematuhi pedoman tersebut. Oleh karena itu, tulisan ini akan memaparkan penerapan pedoman bunuh diri tersebut dalam media daring dengan mengkajinya melalui ketersediaan unsur-unsur potensi helpful yang seharusnya ada dan potensi harmful yang seharusnya dihindari dalam penulisan artikel reportase bunuh diri. Berdasarkan kajian tersebut, penulis menemukan bahwa unsur harmful justru memiliki prevalensi yang lebih tinggi ketimbang ketersediaan unsur helpful dalam tulisan artikel media daring. Lebih jauh lagi, penulis menemukan bahwa tingginya ketidaksesuaian antara hasil reportase dengan pedoman pemberitaan bunuh diri ini, dilatarbelakangi oleh faktor tekanan ekonomi akibat semakin banyaknya media daring di Indonesia. Hal ini memunculkan iklim kompetitif antar media daring untuk mendapatkan atensi khalayak yang akhirnya membuat hasil reportase tidak sesuai dengan pedoman pemberitaan bunuh diri. ......The high implication and sensitivity level of reporting on suicides has made the World Health Organization (WHO) and the press watchdog agency in Indonesia, Dewan Pers, issued a set of rules containing guidelines for reporting responsibly on suicide. Online news media, which is currently the main media channel Indonesians desired, should comply with these guidelines. Therefore, this paper will describe the application of these suicide guidelines in Indonesian online news media by examining the availability of potentially helpful elements that should be present and potentially harmful factors that should be avoided when writing about suicide. Based on this study, the author found that the harmful elements had a higher prevalence than the availability of helpful elements in online media articles. Furthermore, the authors found that the high discrepancy between those reportage and the guidelines on reporting suicide was caused by the economic pressure factor due to the increasing number of online news media in Indonesia. This has created a competitive climate among Indonesian online news media to get audience?s attention, which ultimately makes the reportage results not in accordance with the guidelines of reporting on suicide.
090 No. Panggil SetempatMK-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan Umum
337 Media Typeunmediated (rdacontent)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiJurnaslisme
100 Entri Utama Nama OrangGratia Emellie, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisik
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaMakalah Non-Seminar
041 Kode Bahasaind