001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangLarasati Arrum Kusumawardani, supervisor; Nisa Maria, supervisor; Silvia Surini, examiner; Rani Sauriasari, examiner; Kartika Citra Dewi Permata Sari, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Farmasi Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Farmasi
049 No. Barkod21-25-86039047
504 Catatan Bibliografipages 54-60
852 LokasiPerpustakaan UI, Lantai 3
338 Carrier Typevolume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit;
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses0
053 No. Induk21-25-86039047
653 Kata KunciCovid-19; interaksi obat; faktor risiko
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaAnalisis Potensi Interaksi Obat pada Pasien Rawat Inap Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia Periode Agustus sampai Desember 2020 = Analysis of Potential Drug Interactions in Covid-19 Inpatients at Universitas Indonesia Hospital Period August to December 2020
264c Tahun Terbit2021
650 Subyek TopikCOVID-19--Drug interactions.
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariCoronavirus disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang muncul di akhir tahun 2019. Namun, hingga saat ini belum ada terapi spesifik untuk penanganan Covid-19 sehingga digunakan beragam obat dalam terapinya. Kondisi ini membuat sebagian besar pasien Covid-19 tergolong dalam pasien polifarmasi sehingga dapat meningkatkan risiko interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi interaksi obat pada pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia periode Agustus sampai Desember 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan untuk analisis interaksi obat adalah Lexi-Interact®. Dari 107 pasien Covid-19 yang digunakan sebagai sampel penelitian, antibiotik dan antivirus yang banyak diberikan adalah azitromisin (61,68%) dan oseltamivir (63,55%). Jumlah resep yang ditemukan dari 107 pasien berjumlah 322 resep dengan 98,1% termasuk dalam resep polifarmasi. Kejadian potensi interaksi obat pada pasien Covid-19 ditemukan berjumlah 304 interaksi obat, dengan 24,01% kategori B (tidak perlu tindakan apa pun), 54,61% kategori C (pantau terapi), 16,45% kategori D (pertimbangkan modifikasi terapi), dan 4,93% kategori X (hindari kombinasi). Potensi interaksi obat terbanyak yang ditemukan pada kategori D adalah interaksi antara azitromisin dengan domperidon (14 kasus), sedangkan pada kategori X adalah interaksi antara sukralfat dengan vitamin D3 (14 kasus). Analisis korelasi Spearman?s rho menunjukkan korelasi antara komorbid, jumlah obat per resep, dan lama rawat inap dengan potensi interaksi obat (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat berbagai potensi interaksi obat yang terjadi pada pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia sehingga diperlukan modifikasi terapi, pengaturan waktu pemberian obat, perubahan rute pemberian obat, penyesuaian dosis, dan pemantauan efek yang mungkin muncul akibat interaksi obat. ......Coronavirus disease 2019 (Covid-19) is an infectious disease that emerged at the end of 2019. There is currently no specific treatment for Covid-19, so various drugs have been used for treatment. It makes the majority of Covid-19 patients classified as polypharmacy and increased risk of drug interactions. The primary aim of this study is to analyze the potential of drug interaction in Covid-19 patients at Universitas Indonesia Hospital for period August to December 2020. This study used a cross-sectional study design. The data was collected with consecutive sampling technique. Lexi-Interact® was used to investigate potential drug interactions. A total of 107 Covid-19 patients were included in the study, the most frequently antibiotic and antiviral used are azithromycin (61.68%) and (63.55%). A total of 322 prescriptions were found, among them 98.1% were polypharmacy. The potential drug interactions in Covid-19 patients were found 304 drug interactions, around 24.01% belonged to risk category B (no action needed), 54.61% belonged to risk category C (monitor therapy), 16.45% belonged to risk category D (consider therapy modification), and 4.93% belonged to risk category X (avoid combination). The highest frequency of potential drug interactions in category D was the interactions between azithromycin and domperidone (14 cases), while in category X was the interaction between sucralfate and vitamin D3 (14 cases). Spearman?s rho correlation analysis showed that comorbidity, number of drugs per prescription used by patient, and length of stay were correlated with the potential for drug interactions (p < 0.05). The conclusion of this study is various potential drug interactions Covid-19 inpatients at the University of Indonesia Hospital were found, so therapy modification, timing of drug administration, change the route of drug administration, dosage adjustment, and monitoring potential negative effects are needed.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatS70514
d-Entri Utama Nama OrangYumna Nabila Fanani, author
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu Jurnal Ilmiah Farmasi yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan September tahun 2021
d-Entri Tambahan Nama OrangBelum Terdaftar ; Belum Terdaftar
337 Media Typeunmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiSarjana Farmasi
100 Entri Utama Nama OrangYumna Nabila Fanani, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxvi, 54 pages : Illustration ; 28 cm + appendix
904a Pengisi Lembar Kerjaapriyansyah-april2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode BahasaInd