001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | L.G. Saraswati Putri, supervisor; Widjajanti, examiner; Shelly Adelina, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global |
049 No. Barkod | 15-25-26385033 |
504 Catatan Bibliografi | pages 240-247 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdamedia) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2021 |
053 No. Induk | 15-25-26385033 |
653 Kata Kunci | ARMY; stigmatisasi; fan labor; fan activism; daya kreatif; transendensi |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Perlawanan Perempuan dalam Melampaui Narasi Stigmatisasi terhadap Identitas Mereka sebagai Perempuan Penggemar: Sebuah Studi Kasus Terhadap Kelompok Penggemar BTS ARMY di Indonesia = Women's Resistance in Beyond Stigmatization Narrative on Their Identity as Female Fans: A Case Study of Fan Group BTS ARMY in Indonesia |
264c Tahun Terbit | 2021 |
650 Subyek Topik | Feminism |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akar permasalahan dari stigmatisasi yang dialami ARMY di Indonesia sebagai perempuan penggemar yang mengidolakan grup laki-laki idola, BTS dan bagaimana mereka melakukan perlawanan terhadap stigma yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan kerangka analisis feminisme psikoanalisis, hegemoni maskulinitas, dan feminsime eksistensialis. Studi ini melakukan penelusuran kisah hidup tujuh perempuan penggemar melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif secara daring di media sosial, Twitter. Hasil peneltian menujukkan bahwa stigmatisasi dialami oleh ARMY berasal dari dua akar permasalahan, yaitu adanya anggapan inferioritas perempuan yang lahir dari dominasi laki-laki dan hegemoni maskulintas sebagai konfigurasi praktik gender di Indonesia. ARMY melalui kecintaannya terhadap BTS kemudian mengalami dua bentuk ketidakadilan gender, yaitu sterotipe atau label negatif dan subordinasi atas eksistensinya di dalam masyarakat. Menolak untuk diam dan menerima begitu saja pengalaman ketertindasan mereka sebagai penggemar, ARMY Indonesia berusaha melawan stigma yang dibebankan secara sepihak kepada mereka. Dengan menyadari bahwa perempuan pada hakikatnya adalah manusia yang bebas dan dapat memilih jalan hidupnya sendiri, ARMY kemudian aktif dalam praktik fan labor dan fan activism. Melalui praktik fan labor dan fan activism yang dilakukan atas dasar menghendaki kebebasan dirinya dan orang lain, ARMY sebagai perempuan pun dapat bertransendensi mengoptimalkan Daya Kreatif.
......This study aims to find out the root cause of the stigmatization experienced by ARMY in Indonesia as female fans of male idol group, BTS and how they fight against the existing stigma. This research is a qualitative research with a case study approach that uses the analytical framework of psychoanalytic feminism, hegemonic masculinity, and existentialist feminism. This study traces the life stories of seven female fans through in-depth interviews and participatory observations online on social media, Twitter. The results of the study show that the stigmatization experienced by ARMY comes from two root causes, namely the perceived inferiority of women born of male domination and masculine hegemony as a configuration of gender practice in Indonesia. ARMY through their love for BTS then experienced two forms of gender injustice, namely negative stereotypes or labels and the subordination of their existence in society. Refusing to be silent and taking for granted their experience of oppression as fans, Indonesian ARMYs are trying to fight the stigma that is unilaterally imposed on them. Realizing that women are essentially free human beings and can choose their own path in life, ARMY then active in the practice of fan labor and fan activism. Through the practice of fan labor and fan activism which is carried out on the basis of wanting freedom for themselves and others, ARMY as women can transcend themselves and optimize their Creative Power. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Maret 2020 |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Kajian Gender |
100 Entri Utama Nama Orang | Jasmine Floretta Vasthia Devi, author |
264a Kota Terbit | Jakarta |
300 Deskripsi Fisik | xiii, 247 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Agustus 2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |