| 700 Entri Tambahan Nama Orang | Teddy Anggoro, supervisor; Henny Marlyna, examiner |
| 001 Hak Akses (open/membership) | membership |
| 336 Content Type | text (rdacontent) |
| 710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Hukum |
| 264b Nama Penerbit | Fakultas Hukum Universitas Indonesia |
| 852 Lokasi | Perpustakaan UI |
| 504 Catatan Bibliografi | pages 93-98 |
| 049 No. Barkod | 14-25-76081637 |
| 338 Carrier Type | online resource (rdacarrier); volume (rdacarrier) |
| 590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit |
| 903 Stock Opname | |
| 534 Catatan Versi Asli | 1 - 98 pages |
| Tahun Buka Akses | 2021 |
| 053 No. Induk | 14-25-76081637 |
| 653 Kata Kunci | Hukum Persaingan Usaha; Praktik Jual Rugi; Pasar Dua-sisi; Pasar Multi-Sisi; Indirect Network Effect; Recoupment Test; Price-Cost Test |
| 040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
| 245 Judul Utama | Relevansi Penegakan Hukum Praktik Jual-Rugi di Era Pasar Dua Sisi (Two-Sided Market) Mengacu pada Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 6 Tahun 2011 = The Relevance of Predatory Pricing Practice Enforcement in a Two-Sided Market Era in Accordance to Commission Regulation No. 6 of 2011 |
| 650 Subyek Topik | SELL; Sales.; Practices; Competition. |
| 264c Tahun Terbit | 2021 |
| 850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
| 904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
| 520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Praktik jual rugi dipahami sebagai suatu perilaku anti-kompetitif yang dilakukan melalui dua tahap: tahap jual rugi dan tahap pengembalian kerugian. Namun, perkembangan pasar yang terus terjadi membuat pemahaman tersebut menjadi kurang relevan untuk diterapkan dan harus diubah dalam memahami praktik jual rugi yang dilakukan pada struktur pasar dua-sisi. Perubahan terhadap paham tersebut tentunya turut merubah paradigma penegakan hukum persaingan usaha oleh otoritas persaingan terhadap praktik jual rugi yang dilakukan pada pasar dua-sisi. Karena baik struktur pasar yang berbeda dengan pasar satu-sisi, maupun model bisnis dari pelaku usaha yang bergerak di dalamnya memiliki pengaruh signifikan terhadap relevansi dari recoupment test serta price-cost test yang digunakan oleh otoritas persaingan sebagai standar pemeriksaan praktik jual rugi berdasarkan Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 6 Tahun 2011.
......Predatory pricing has been perceived as anti-competitive conduct that was carried out through two phases: the predatory phase and the recoupment phase. However, market developments that continued to occur cause this concept to be slightly irrelevant to be applied and require to be changed for us to understand the predatory pricing practice that is carried out in a two-sided market structure. This change in concept has also changed the paradigm of antitrust enforcement by the competition authority towards the predatory pricing practice in a two-sided market. For both the different market structure from a one-sided market structure and the business model of the firms operating in a two-sided market has a significant influence on the relevance of the recoupment test and the price-cost test as a standard used by the competition authority to examine a predatory pricing practice in accordance to Commission Regulation Number 6 of 2011. |
| 090 No. Panggil Setempat | S-pdf |
| d-Entri Utama Nama Orang | |
| 500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
| 337 Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
| d-Entri Tambahan Nama Orang | |
| 526 Catatan Informasi Program Studi | Hukum |
| 100 Entri Utama Nama Orang | Jehuda Ebenhaezer Winata, author |
| 264a Kota Terbit | Depok |
| 300 Deskripsi Fisik | xiv, 92 pages + appendix |
| 904a Pengisi Lembar Kerja | Danang Yudi Mahasiswa-Mei 2025 |
| Akses Naskah Ringkas | |
| 856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
| 502 Catatan Jenis Karya | Skripsi |
| 041 Kode Bahasa | ind |