001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Budi Hidayat, supervisor; Pujiyanto, examiner; Anhari Achadi, examiner; Wahyu Pudji Nugraheni, examiner; Soitawati, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat |
049 No. Barkod | 15-25-10893823 |
504 Catatan Bibliografi | pages 96-103 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit;Deposit;Deposit;Deposit;Deposit;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
053 No. Induk | 15-25-10893823 |
Tahun Buka Akses | 2021 |
653 Kata Kunci | konsumsi; makanan gorengan; harga; penyakit kardiovaskular |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Determinan Konsumsi Makanan Gorengan di Indonesia = Determinants of Fried Food Consumption in Indonesia |
264c Tahun Terbit | 2021 |
650 Subyek Topik | Diet--Health aspects--Indonesia; Public health--Indonesia |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Konsumsi makanan gorengan, tinggi lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular yang merupakan penyakit dengan penanganan yang lama dan mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan konsumsi makanan gorengan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder SUSENAS Tahun 2019 dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 883.952 responden. Model yang dipakai dalam analisis ekonometrika adalah two-part model. Variabel outcomenya adalah probabilitas dan kuantitas konsumsi makanan gorengan. Hasil penelitian menunjukkan individu yang mengonsumsi makanan gorengan di Indonesia diprediksi sebanyak 84,57 persen dengan kuantitas 4,12 potong per minggu. Determinan yang berhubungan dengan konsumsi makanan gorengan di Indonesia adalah harga, pendapatan per kapita, umur, lama menempuh pendidikan, status pekerjaan, tempat tinggal, akses informasi dan akses terhadap makanan. Variabel jenis kelamin tidak menunjukkan hubungan dengan probabilitas konsumsi tetapi berhubungan hanya pada kuantitas konsumsi pada mereka yang mengonsumsi makanan gorengan. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan konsumsi makanan gorengan di Indonesia adalah harga. Kenaikan satu persen harga makanan gorengan akan menurunkan probabilitas orang mengonsumsi makanan gorengan sebesar 0,21 persen dan 0,74 potong per hari pada mereka yang mengonsumsinya. Makanan gorengan tergolong dalam jenis barang yang inelastis terhadap perubahan harga. Variabel umur, lama menempuh pendidikan, dan status pekerjaan memiliki kekuatan hubungan yang sangat kecil.
......Consumption of fried foods, high in saturated fat is known to increase the risk of cardiovascular disease which is long and expensive treatment. This study aims to analyze the determinants of fried food consumption in Indonesia. This study uses secondary data from the 2019 SUSENAS with a sample that meets the inclusion and exclusion criteria of 883,952 respondents. The model used in econometric analysis is a two-part model. The outcome variable is the probability and quantity of fried food consumption. The results showed that individuals who consumed fried food in Indonesia were predicted to be 84.57 percent with a quantity of 4.12 pieces per week. The determinants related to the consumption of fried food in Indonesia are price, income per capita, age, length of education, employment status, place of residence, access to information and access to food. The gender variable did not show a relationship with the probability of consumption but only related to the quantity of consumption in those who consumed fried food. The most dominant variable related to the consumption of fried food in Indonesia is price. A one percent increase in the price of fried food will reduce the probability of people consuming fried food by 0,21 percent and 0.74 pieces per day for those who eat it. Fried foods are classified as goods that are inelastic to price changes. The variables of age, length of education, and employment status have very small relationship strength. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu Buletin Penelitian Manajemen Kesehatan yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Oktober tahun 2021 |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
100 Entri Utama Nama Orang | Maman Saputra, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xvii, 103 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-Agustus2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |