001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Aad Rusyad Nurdin, supervisor; Siti Hajati Hoesin, examiner; Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Hukum Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Hukum |
049 No. Barkod | 15-25-65146213 |
504 Catatan Bibliografi | pages 93-96 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit;Deposit;Deposit;Deposit;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2021 |
053 No. Induk | 15-25-65146213 |
653 Kata Kunci | transaksi jual beli tanah; tidak membacakan akta jual beli di hadapan para pihak; pertimbangan hakim |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Pembuatan Akta Jual Beli Yang Tidak Dibacakan Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Di Hadapan Para Pihak Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 627/Pk/Pdt/2018 = The Creation Of A Deed Of Sale And Purchase That Is Not Read By The Land Deed Officials Before The Parties Based On The Supreme Courts Decision Number 627/PK/PDT/2018. |
264c Tahun Terbit | 2021 |
650 Subyek Topik | Deeds; Notaries; Real property--Registration and transfer; Indonesia. Mahkamah Agung |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Di Indonesia tanah menjadi sangat vital peranannya bagi semua kehidupan, selain menjadi tempat tinggal, tanah dapat dimanfaatkan untuk segi ekonomi. Untuk memperoleh tanah yang diinginkan, salah satu caranya adalah dengan jual beli. PPAT sangat berperan dalam transaksi jual beli, dalam bingkai hukum Indonesia akta jual beli tanah wajib dibuat oleh PPAT dan ditandatangani oleh para pihak, maka akta jual beli tersebut menjadi bukti adanya transaksi jual beli tanah yang sah dengan kesepakatan harga dan ketentuan lain mengenai hak dan kewajiban para pihak yang telah disetujui kedua belah pihak dan dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, menandakan terjadinya perpindahan hak atas tanah dari penjual kepada pembeli. Maka dari itu, proses pembuatan akta jual beli sangat penting dilakukan di hadapan PPAT karena tidak semua orang bisa memahami apa yang ia tanda tangani. PPAT harus berhati-hati dalam meneliti pembeli, penjual ataupun objek jual beli tersebut, agar timbulnya akta jual beli tidak merugikan segala pihak. Tesis ini membahas pertanggungjawaban PPAT dalam hal tidak membacakan akta jual beli di hadapan para pihak serta akibat hukum dari akta jual beli tersebut, dan pertimbangan hakim judex factie dan judex juris dalam menimbang kasus ini, karena terdapat perbedaan pendapat antara pertimbangan hakim tersebut. Bentuk penelitian tesis ini adalah yuridis normatif yang bersifat eksplanatoris dengan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan kepada pemerintah yang mengurusi PPAT agar dapat selalu bersinergi dengan PPAT itu sendiri dalam rangka meningkatkan kualitas akta jual beli baik formil maupun materil dalam rangka meningkatkan kepastian hukum peralihan hak atas tanah.
......In Indonesia, land has a vital role for all life, apart from being a place to live, land can be utilized from an economic perspective. To obtain the desired land, one way is to buy and sell. Land deed officials plays a significant role in the sale and purchase transaction. In the framework of Indonesian law, the land sale and purchase certificate must be made before the land deed officials and signed by the parties, so the sale and purchase deed becomes evidence of a legal land sale and purchase transaction with a price agreement and other provisions regarding rights and rights. Obligations of the parties that both parties have agreed. The signing of the sale and purchase deed indicates the transfer of land rights from the seller to the buyer. Therefore, making a sale and purchasing deed is very important for land deed officials because not everyone can understand what he is signing. Furthermore, land deed officials must be very careful in examining the buyer, seller, or object of sale and purchase, so that the sale and purchase deed does not harm all parties. This thesis discusses the land deed officials's responsibility in not reading the sale and purchase deed in front of the parties as well as the legal consequences of the sale and purchase deed, and the judex factie and judex juris considerations in considering this case because there are differences in opinion between the judges' considerations. The form of this research is juridical normative, which is explanatory with qualitative data analysis methods. The results of this study suggest that the government in charge of land deed offiicials should always synergize with the land deed offiicials itself in order to improve the quality of sale and purchase deed, both formal and material, in order to increase legal certainty of the transfer of rights to land. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Kenotariatan |
100 Entri Utama Nama Orang | Naudi Kusuma Wardhini, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiv, 96 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-Agustus2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |