001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangMuhammad Suryanegara, supervisor; Catur Apriono, examiner; Ajib Setyo Arifin, examiner; Iwan Krisnadi, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Teknik Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Teknik
049 No. Barkod15-25-47465494
504 Catatan Bibliografipages 64-66
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit;Deposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2022
053 No. Induk15-25-47465494
653 Kata Kuncitelecommunication; connectivity; kano model
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaPengembangan Rekomendasi Layanan Telekomunikasi Bagi Penumpang Kapal Laut PT PELNI (Persero) Menggunakan Model Kano = The Development of Recommendations for Telecommunication Service of PT PELNI (Persero) Sea Ship Passengers Using the Kano Model
264c Tahun Terbit2021
650 Subyek TopikTelecommunication
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariPerkembangan teknologi telekomunikasi sangat pesat perkembangannya. Teknologi tersebut telah mampu mendukung layanan telekomunikasi baik di darat, laut, maupun udara. Teknologi telekomunikasi seperti telepon seluler telah menjadi kebutuhan dasar dan personal bagi hampir setiap orang. Hal tersebut perlu disikapi oleh perusahaan sebagai peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan yaitu dalam hal penyediaan konektivitas selama di perjalanan. Permasalahan yang selama ini sering dihadapi terkait layanan konektivitas di atas kapal dimana para penyedia layanan telekomunikasi di atas kapal tidak dapat bertahan cukup lama. Pertanyaan yang sering muncul ke permukaan ialah terkait, apakah peminat dari fasilitas yang disediakan kurang (tidak ada) sehingga menyebabkan operator-operator tidak dapat bertahan cukup lama atau kurangnya perencanaan sehingga menyebabkan produk yang disediakan tidak dilirik oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pengembangan rekomendasi layanan telekomunikasi bagi penumpang kapal laut PT PELNI (Persero) menggunakan model Kano. Ditemukannya perbedaan keinginan dan kebutuhan yang berbeda antara data dari kedua tempat responden yaitu KM Kelud dan KM Sangiang. Dimana pada KM Kelud ditemukan tidak ada satupun atribut ?One Dimensional? maupun ?Must-be? yang menjadi suatu keharusan agar konektivitas di atas kapal dapat terpenuhi. Sebaliknya berdasarkan data responden dari KM Sangiang ditemukan 3 (tiga) atribut dengan kategori ?One Dimensional? yang wajib dipenuhi oleh penyedia layanan konektivitasi di atas kapal. Dari hasil kesimpulan didapatkan bahwa dengan ditemukan perbedaan kebutuhan konektivitas antara satu wilayah dengan wilayah lainnya perlu dilakukan lebih banyak lagi penelitian-penelitian sehingga dapat dipetakan layanan-layanan konektivitas yang diinginkan oleh penumpang berdasarkan rute/wilayah operasional kapal. ......The development of telecommunications technology is very rapid. This technology has been able to support telecommunications services on land, sea and air. Telecommunication technology such as cell phone has become a basic and personal need for almost everyone. This needs to be addressed by the company as an opportunity to improve service to customers, namely in terms of providing connectivity while traveling. The problems that have often been faced are related to onboard connectivity services where telecommunication service providers on board cannot survive long enough. Questions that often come to the fore are related, whether the demand for the facilities provided is lacking (non-existent) so that the operators cannot survive long enough or the lack of planning causes the products provided to be ignored by consumers. This study aims to develop recommendations for telecommunication services for passengers on PT PELNI (Persero) ships using the Kano model. It was found that there were different wants and needs between the data from the two respondents, namely MV Kelud and MV Sangiang. Where in MV Kelud it was found that there were no "One Dimensional" or "Must-be" attributes that were a must so that connectivity on the ship could be fulfilled. On the other hand, based on respondent data from MV Sangiang, it was found 3 (three) attributes with the "One Dimensional" category that must be fulfilled by connectivity service providers on board. From the conclusion, it is found that by finding differences in connectivity needs between one region and another, it is necessary to do more research so that the desired connectivity services can be mapped by passengers based on the route/operational area of the ship.
904b Pemeriksa Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-Juli 2025
090 No. Panggil SetempatT-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris dan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Internasional yaitu IEEE GECOST 2021
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiTeknik Elektro
100 Entri Utama Nama OrangPardomuan, Remon, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxiv, 66 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-Juli 2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaTesis
041 Kode Bahasaind