001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Ardiyansyah, supervisor; Muhammad Idrus Alhamid, examiner; Budihardjo, examiner; Lubis, Arnas, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Teknik Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Teknik |
049 No. Barkod | 15-25-47793663 |
504 Catatan Bibliografi | pages 68-74 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit; |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 15-25-47793663 |
653 Kata Kunci | operating room ventilation system; laminar airflow; temperature-controlled airflow; computational fluid dynamics; energy efficiency |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ida rda |
245 Judul Utama | Perbandingan Desain Laminar Airflow dan Temperatur Kontrol Airflow pada Ventilasi Ruang Operasi: Air Quality dan Energi Effisiensi = Comparison of Laminar Airflow Design and Temperature-Controlled Airflow in Operating Room Ventilation: Air Quality and Energy Efficiency |
264c Tahun Terbit | 2024 |
650 Subyek Topik | Ventilation--Design and construction. |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Tantangan infeksi pascaoperasi, seperti Surgical Site Infections (SSI) masih menjadi persoalan pada layanan kesehatan. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh kontaminasi bakteri yang menempel pada partikel udara di ruang operasi. Untuk mengurangi risiko SSI, salah satu upaya yang dilakukan adalah mendesain sistem venlitasi khusus. Beberapa sistem ventilasi yang biasanya digunakan diantaranya, sistem ventilasi Laminar Airflow (LAF) dan Temperature-Controlled Airflow (TcAF). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa LAF dan TcAF dalam menciptakan kebersihan area bedah di ruang operasi serta mengevaluasi pengaruh variasi input kecepatan dan temperatur terhadap efektivitas kebersihan dan konsumsi energi. Penelitian ini memodelkan aliran udara menggunakan model turbulensi RNG k-? dan melacak pergerakan partikel dengan metode Lagrangian Particle Tracking (LPT). Analisis konsumsi energi pengoperasian ventilasi yang dikaji fokus pada daya kipas dan kebutuhan pendinginan udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan temperatur inlet secara signifikan meningkatkan konsumsi energi meskipun menghasilkan pengurangan konsentrasi BCP. Tingkat konsumsi energy pada sistem TcAF lebih tinggi dibandingkan sistem LAF, tetapi pengurangan konsentrasi BCP yang dihasilkan pada sistem TcAF lebih rendah. Optimalisasi parameter ventilasi diperlukan untuk menyeimbangkan kebersihan area bedah dengan efisiensi energi, guna mengurangi risiko infeksi tanpa meningkatkan beban energi secara berlebihan.
......Postoperative infection challenges, such as Surgical Site Infections (SSIs), remain a significant concern in healthcare services. These infections are often caused by bacterial contamination carried by airborne particles in operating rooms. To mitigate the risk of SSIs, one key strategy involves the design of specialized ventilation systems. Commonly employed systems include Laminar Airflow (LAF) and Temperature-Controlled Airflow (TcAF). This study aims to analyze the performance of LAF and TcAF systems in maintaining surgical area cleanliness in operating rooms and to evaluate the influence of variations in inlet air velocity and temperature on cleanliness effectiveness and energy consumption. Airflow modeling in this research utilizes the RNG k-? turbulence model, while particle movement is tracked using the Lagrangian Particle Tracking (LPT) method. Energy consumption analysis focuses on fan power and air cooling requirements. The results indicate that reducing inlet temperature significantly increases energy consumption despite achieving lower Bacterial Carrying Particle (BCP) concentrations. TcAF systems exhibit higher energy consumption compared to LAF systems, yet the reduction in BCP concentrations achieved by TcAF is less pronounced. Optimizing ventilation parameters is essential to balance surgical area cleanliness with energy efficiency, thereby reducing infection risks without disproportionately increasing energy demands. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | AdhityaN-Juni2025 |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Teknik Mesin |
100 Entri Utama Nama Orang | Fandy Septian Arison, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | 74 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | AdhityaN-Juni2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |