700 Entri Tambahan Nama OrangAryadi Kurniawan, promotor; Thariqah Salamah, co-promotor; Listya Tresnanti Mirtha, co-promotor; Rahyussalim, examiner; Yoyos Dias Ismiarto, examiner; Tri Wahyu Martanto, examiner; Tirza Z. Tamin, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Kedokteran
264b Nama PenerbitFakultas Kedokteran Universitas Indonesia
504 Catatan Bibliografipages 59-66
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod07-25-13957153
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk07-25-13957153
653 Kata Kuncidiopathic ctev; ponseti; fao; bone maturation; medial malleolus; talus; calcaneus
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaSkala Maturasi Medial Malleolus, Talus Dan Kalkaneus Pasien CTEV Idiopatik Yang Menjalani Tahap Pemeliharaan Dalam Protokol Ponseti Dengan Foot Abduction Orthosis = Maturation Scale of the Medial Malleolus, Talus, and Calcaneus in Idiopathic CTEV Patients Undergoing the Maintenance Stage of the Ponseti Protocol with Foot Abduction Orthosis
650 Subyek TopikClubfoot--Treatment; Foot--Abnormalities; Orthopedic braces
264c Tahun Terbit2024
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariCTEV idiopatik memiliki tingkat keberhasilan koreksi awal yang tinggi menggunakan metode Ponseti (90%), namun angka rekurensi tetap signifikan (3,7%?67,3%), terutama akibat ketidakpatuhan terhadap penggunaan foot abduction orthosis (FAO). FAO direkomendasikan digunakan selama 4 tahun, tetapi penelitian Iowa menunjukkan pemakaian selama 2 tahun menghasilkan angka rekurensi 56%, artinya 44% pasien tidak mengalami rekurensi meskipun hanya menggunakan FAO selama 2 tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis skala maturasi medial malleolus, talus dan kalkaneus pada pasien CTEV idiopatik yang menjalani tahap pemeliharaan protokol Ponseti. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang pada 20 pasien usia 2 dan 4 tahun di RSUPN Cipto Mangunkusumo (2018-2023) menggunakan ultrasonografi. Hasil menunjukkan skala maturasi medial malleolus (108,1%) dan talus (93,6%) lebih tinggi pada usia 2 tahun dibanding usia 4 tahun (99,9% dan 75,7%), sedangkan kalkaneus lebih tinggi pada usia 4 tahun (111,9%) dibanding usia 2 tahun (95,8%). Perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p>0,05). Faktor jenis kelamin menunjukkan hubungan signifikan (p<0,05), di mana laki-laki memiliki skala maturasi medial malleolus lebih tinggi dibanding perempuan. Kesimpulannya, tidak terdapat perbedaan bermakna pada skala maturasi antar kelompok usia, tetapi jenis kelamin memengaruhi skala maturasi medial malleolus ......Idiopathic CTEV has a high initial correction success rate using the Ponseti method (90%), but recurrence rates remain significant (3.7%?67.3%), primarily due to noncompliance with Foot Abduction Orthosis (FAO) usage. FAO is recommended for 4 years, but a study in Iowa found that 2 years of FAO usage resulted in a recurrence rate of 56%, indicating that 44% of patients did not experience recurrence despite using FAO for only 2 years. This study aims to analyze the maturation scale of the medial malleolus, calcaneus, and talus in idiopathic CTEV patients undergoing the maintenance stage of the Ponseti protocol with FAO. This cross-sectional study included 20 patients aged 2 and 4 years at RSUPN Cipto Mangunkusumo (2018?2023) using ultrasonographic examinations. Results showed that the medial malleolus (108.1%) and talus (93.6%) maturation scales were higher in the 2-year age group compared to the 4-year group (99.9% and 75.7%), while the calcaneus maturation scale was higher in the 4-year group (111.9%) than the 2-year group (95.8%). These differences were not statistically significant (p>0.05). Among analyzed factors, only gender showed a significant relationship (p<0.05), with males having a higher medial malleolus maturation scale than females. In conclusion, there were no significant differences in maturation scales between age groups, but gender influenced the medial malleolus maturation scale.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatD-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris dan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Internasional yaitu 14th combine meeting of the APSS dan the APPOS Kuala Lumpur Malaysia Juni 2025
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiOrthopaedi dan Traumatologi
100 Entri Utama Nama OrangM. Fajrin Armin F., author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisikxvii, 66 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar Kerjatanti-April2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaDisertasi
041 Kode Bahasaind