001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Fatma Lestari, promotor; Suraya Abdulwahab Afiff, co-promotor; Herdis Herdiansyah, co-promotor; Henita Rahmayanti, examiner; Panjaitan, Berton Suar Pelita, examiner; Fatmah, examiner; Rachmadi Purwana, examiner; Evi Frimawaty, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Sekolah Ilmu Lingkungan |
049 No. Barkod | 07-25-60643371 |
504 Catatan Bibliografi | pages 136-152 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit;Deposit;Deposit;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 07-25-60643371 |
653 Kata Kunci | model resiliensi; kearifan lokal; gunung berapi; erupsi; tsunami; anak krakatau; pra-bencana; keselarasan lingkungan |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Model Resiliensi Pra-Bencana Gunung Berapi Anak Krakatau: (Berdasarkan Kearifan Lokal di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten) = Pre-Disaster Resilience Model of Mount Anak Krakatau: (A Local Wisdom-Based Approach in Sumur District, Pandeglang Regency, Banten Province) |
264c Tahun Terbit | 2025 |
650 Subyek Topik | Volcanoes--Risk assessment; Emergency management; Community resilience guide; Ethnoscience--Indonesia. |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Proses resiliensi yang selama ini dibangun sebagian besar berfokus pada pemulihan pasca bencana dan belum dilakukan perincian bagaimana proses resiliensi dibangun sebelum, saat dan sesudah terjadinya terjadinya bencana, khususnya pada aspek kearifan lokal masyarakat. Hal ini terjadi pada upaya masyarakat untuk resiliensi terhadap Gunung Berapi Anak Krakatau yang sangat rendah baik dari segi fisik, pengetahuan dan nilai-nilai masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis aspek fisik; pengetahuan, kesadaran dan praktik; nilai-nilai masyarakat; dan resiliensi untuk membuat model resiliensi pra-bencana erupsi Gunung Berapi Anak Krakatau, sehingga terciptanya masyarakat yang tanggap akan bencana. Riset ini menggunakan analisis permodelan sosial dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk memperlihatkan pemahamaman dan hubungan dari keempat aspek tersebut. Hasil riset menunjukkan bahwa perlu adanya intervensi kearifan lokal masyarakat dari dua hal yaitu infrastruktur bangunan yang tahan akan bencana alam dan pemahaman masyarakat terhadap tanda-tanda alam sebelum terjadinya bencana alam. Hasil tersebut menghasilkan model yang terintegrasi antara nilai-nilai masyarakat serta pengetahuan dan kebijakan kebencanaan untuk membangun kapasitas masyarakat terhadap bencana alam. Kesimpulan penelitian ini adalah model resiliensi pra-bencana diprediksi dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana erupsi Gunung Berapi Anak Krakatau untuk meminimalkan jumlah korban dan kerusakan yang dihasilkan.
......The established resilience process primarily emphasizes recovery efforts following a catastrophe; however, the specific methods employed to build resilience prior to, during, and subsequent to the disaster, with particular emphasis on the community's local wisdom, remain unspecified. It is occurring in a public endeavor to bolster the Anak Krakatau Volcano's resilience, which is physically, intellectually, and socially deficient. In order to develop a society that is resilient to disasters, the purpose of this research is to examine and assess physical aspects?knowledge, awareness, and practice; societal values; and resilience?in order to construct a model of the pre-catastrophic resiliency of the Anak Krakatau Vulcan eruption. By employing a model analysis of social and the Confirmatory Factor Analysis (CFA), the research illustrated the correlation and comprehension of the four facets. The results indicate that local community wisdom intervention is necessary in two ways: first, in the form of natural disaster-resistant infrastructure development; and second, in the form of public awareness regarding the indicators of impending natural disasters. As a result of the Anak Krakatau Vulcan eruption calamity, the predicted pre-disaster resilience model could enhance the level of preparedness and vigilance, thereby reducing the number of fatalities and property damage, according to the study's findings. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | D-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Lingkungan |
100 Entri Utama Nama Orang | Azhar Firdaus, author |
264a Kota Terbit | Jakarta |
300 Deskripsi Fisik | xvi, 152 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-April2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Disertasi |
041 Kode Bahasa | ind |