001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangSatya Arinanto, promotor; Margaretha Hanita, co-promotor; Gumilar Rusliwa Somantri, examiner; Bambang Shergi Laksmono, examiner; Muhammad Syaroni Rofii, examiner; Henny Saptatia Drajati Nugrahani, examiner; Runturambi, Arthur Josias Simon, examiner; Agus Pramono, examiner; A. Hanief Saha Ghafur, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitSekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global
049 No. Barkod07-25-76107771
504 Catatan Bibliografipages 271-278
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit;Deposit;Deposit;Deposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk07-25-76107771
653 Kata Kuncikeamanan penerbangan; kerjasama sipil-militer; papua; pemberdayaan masyarakat
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaKebijakan Keamanan Penerbangan Nasional: Studi Kasus Tentang Kerjasama Sipil-Militer Guna Mewujudkan Keamanan Penerbangan Di Wilayah Papua = National Aviation Security Policy: A Case Study on Civil-Military Cooperation to Achieve Aviation Security in the Papua Region
264c Tahun Terbit2024
650 Subyek TopikAeronautics, Commercial--Security measures; Civil-military relations--Indonesia; Aeronautics--Safety measures
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariPenelitian ini mengkaji strategi kerja sama sipil-militer dalam mewujudkan keamanan penerbangan di wilayah Papua. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian menganalisis kondisi keamanan penerbangan, hubungan kerjasama antar instansi, dan merumuskan strategi kerjasama sipil-militer yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keamanan penerbangan di Papua menghadapi tantangan kompleks, meliputi kondisi geografis yang sulit, keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia, serta ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dari 531 bandara/lapangan terbang yang ada, mayoritas berada di daerah terpencil tanpa fasilitas dan petugas keamanan memadai. Hubungan kerjasama antar instansi masih belum optimal karena ego sektoral dan lemahnya koordinasi. Penelitian merekomendasikan empat strategi utama: 1) Penguatan regulasi melalui RUU Pengelolaan Ruang Udara dan peraturan izin keamanan penerbangan; 2) Pembentukan Komite Keamanan Penerbangan Wilayah Papua sebagai wadah koordinasi antar instansi; 3) Pengintegrasian pusat komando dan kendali operasi yang menghubungkan sistem informasi, komunikasi dan pengawasan sipil-militer; 4) Pemberdayaan masyarakat lokal dalam sistem pengamanan penerbangan melalui pendekatan budaya dan agama. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan model kerjasama sipil-militer yang mengintegrasikan peran masyarakat lokal untuk mewujudkan keamanan penerbangan yang berkelanjutan di wilayah Papua. ......This research examines civil-military cooperation strategies in realizing aviation security in the Papua region. Using qualitative methods, the research analyzed aviation security conditions, cooperative relationships between agencies, and formulated effective civil-military cooperation strategies. The results showed that aviation security in Papua faces complex challenges, including difficult geographical conditions, limited infrastructure and human resources, and threats from armed criminal groups (KKB). Of the 531 existing airports/airfields, the majority are in remote areas without adequate facilities and security personnel. Cooperative relationships between agencies are still not optimal due to sectoral egos and weak coordination. The research recommends four main strategies: 1) Strengthening regulations through the Airspace Management Bill and aviation security permit regulations; 2) Establishment of the Papua Region Aviation Security Committee as a forum for inter-agency coordination; 3) Integration of command and control centers that link civil-military information, communication and surveillance systems; 4) Empowerment of local communities in the aviation security system through cultural and religious approaches. This research contributes to the development of a civil-military cooperation model that integrates the role of local communities to realize sustainable aviation security in the Papua region.
904b Pemeriksa Lembar Kerja
090 No. Panggil SetempatD-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumDapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja.
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiKajian Stratejik dan Global
100 Entri Utama Nama OrangJorry Soleman Koloay, author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisikxx, 278 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar Kerjatanti-April2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaDisertasi
041 Kode Bahasaind