700 Entri Tambahan Nama Orang | Shofwan Al Banna Choiruzzad, supervisor; Lalisang, Ardhitya Eduard Yeremia, examiner |
001 Hak Akses (open/membership) | membership |
336 Content Type | text (rdacontent) |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia |
504 Catatan Bibliografi | pages 127-135 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
049 No. Barkod | 14-25-27587293 |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 14-25-27587293 |
653 Kata Kunci | neoliberalisasi; pendidikan tinggi; normalisasi; merdeka belajar; konsepsi subjektif; Indonesia |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Normalisasi Praktik Neoliberalisasi Pendidikan Tinggi di Indonesia Melalui Program Merdeka Belajar Tahun 2020-2024 = Normalization of Neoliberalization of Higher Education Practice in Indonesia Through Merdeka Belajar Programs 2020-2024 |
650 Subyek Topik | Higher education; Neoliberalism |
264c Tahun Terbit | 2025 |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Neoliberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia menjadi arah kebijakan yang kerap memperoleh resistensi domestik. Hal tersebut tidak lepas dari sejarah pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang menanamkan pemahaman bahwa pendidikan merupakan barang publik sehingga bertentangan dengan neoliberalisasi yang mengutamakan mekanisme pasar. Akan tetapi, praktik neoliberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2020-2024 di bawah payung kebijakan pendidikan Merdeka Belajar. Program-program yang ditujukan kepada pendidikan tinggi dalam Merdeka Belajar telah meningkatkan privatisasi PTN dan pergeseran orientasi pendidikan tinggi ke arah ekonomi. Terjadinya peningkatan praktik neoliberalisasi pendidikan tinggi di tengah resistensi terhadap praktik neoliberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia menjadi fokus utama dari penelitian ini. Penelitian ini akan menguraikan peningkatan praktik neoliberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia melalui program-program Merdeka Belajar dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Penelitian kualitatif ini akan menggunakan konsep governmentality oleh Foucault dengan menggunakan metode analisis konten. Penelitian ini berargumen bahwa Merdeka Belajar dalam pengelolaan pendidikan tinggi menginternalisasikan konsepsi subjektif yang memperhatikan konteks sosio-historis pelaksanaan pendidikan tinggi di Indonesia sehingga praktik neoliberalisasi pendidikan tinggi dapat dinormalisasikan. Konsepsi subjektif yang diinternalisasikan pemerintah adalah ?merdeka? sebagai prinsip pelaksanaan pendidikan tinggi ideal serta pendefinisian kualitas pendidikan tinggi yang didasarkan pada kedekatan pendidikan tinggi dengan dunia industri.
......Neoliberalization of higher education in Indonesia is a policy direction that often encounters domestic resistance. This cannot be separated from the history of the implementation of education in Indonesia, which instills the understanding that education is a public good, which is contrary to neoliberalization which prioritizes market mechanisms. However, the practice of neoliberalization of higher education in Indonesia increased in 2020-2024 under the umbrella of the Merdeka Belajar education policy. Programs aimed at higher education in Merdeka Belajar have increased the privatization of PTN and shifted the orientation of higher education towards the economy. The increase in the practice of neoliberalization of higher education amidst resistance to the practice of neoliberalization of higher education in Indonesia is the main focus of this study. This study will describe the increase in the practice of neoliberalization of higher education in Indonesia through Merdeka Belajar programs in the management of higher education. This qualitative research will use the concept of governmentality by Foucault using the content analysis method. This study argues that Merdeka Belajar in the management of higher education internalizes subjective conceptions that pay attention to the socio-historical context of the implementation of higher education in Indonesia so that the practice of neoliberalization of higher education can be normalized. The subjective conception internalized by the government is ?freedom? as the principle of implementing ideal higher education and defining the quality of higher education based on the proximity of higher education to the industrial world. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Juni 2025 |
090 No. Panggil Setempat | S-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Hubungan Internasional |
100 Entri Utama Nama Orang | Tampubolon, Munson Gamaliel, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xv, 135 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Juni 2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Skripsi |
041 Kode Bahasa | ind |