001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Keliat, Makmur, supervisor; Asra Virgianita, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
049 No. Barkod | 15-25-61644707 |
504 Catatan Bibliografi | pages 123-135 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit; |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 15-25-61644707 |
653 Kata Kunci | GMF; MSR; kepentingan maritim; diplomasi ekonomi; Indonesia; Tiongkok |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ida rda |
245 Judul Utama | Poros Maritim Dunia dan Jalur Sutra Maritim: Kepentingan Maritim Indonesia dan Tiongkok = Global Maritime Fulcrum and Maritime Silk Road: Indonesia and China's Maritime Interests |
264c Tahun Terbit | 2025 |
650 Subyek Topik | Maritime economics.; Economic growth. |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Tesis ini mengidentifikasi kepentingan maritim Indonesia dan Tiongkok melalui analisis sinergi kebijakan yang dicanangkan masing-masing negara yaitu kebijakan Poros Maritim Dunia atau Global Maritime Fulcrum (GMF) yang disampaikan oleh pemerintah Indonesia Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2014 dan Jalur Sutra Maritim atau Maritime Silk Road (MSR) di bawah proyek Belt Road Initiative (BRI) yang dicanangkan pemerintah Tiongkok pada 2013. Bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan perairan yang dilalui oleh jalur perdagangan internasional, memanfaatkan wilayah maritim merupakan salah satu keharusan. Hal tersebut disambut baik oleh Tiongkok yang juga mempunyai konsep Jalur Sutra Maritim atau Maritime Silk Road (MSR) di bawah proyek Belt Road Initiative (BRI) yang ingin menyatukan jalur perdagangan dari Tiongkok ke seluruh negara di dunia baik darat dan laut. Sinergi antara GMF dan MSR penting untuk menjamin keberhasilan kedua kebijakan karena keduanya memiliki kepentingan yang sejalan dalam memenuhi pertumbuhan ekonomi maritim masing-masing. Konsep tersebut mempunyai skema pemberian investasi ke dalam pembangunan infrastruktur maritim di Indonesia seperti pelabuhan vital, pemanfaatan sumber laut serta perindustrian. Hasilnya, beberapa proyek pembangunan di Indonesia berhasil diselesaikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak pembangunan tersebut. Namun, pemberian investasi ataupun peminjaman hutang juga memberikan pandangan bahwa adanya ketergantungan investasi hingga berakhir pada jebakan hutang yang dapat terjadi kepada negara yang bermitra dengan Tiongkok seperti Sri Lanka. Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi ekonomi maritim oleh Le Miere yang menekankan bahwa harus ada investasi infrastruktur serta beberapa variabel lainnya untuk memengaruhi pertumbuhan ekonomi maritim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data primer dari buku putih GMF dan MSR serta data-data lainnya seperti artikel serta penelitian terkait terdahulu yang menunjang penelitian ini. Penelitian ini dapat melihat bagaimana sinergi antara GMF dan MSR menjadi tolak ukur dalam pemenuhan kepentingan maritim kedua negara dalam setiap pertemuan yang dilakukan baik bilateral, regional, multilateral, maupun di internasional sekalipun. Diharapkan penelitian ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai strategi Indonesia dalam memenuhi kepentingannya.
......This thesis identifies the maritime interests of Indonesia and China through analyzing the synergy of policies launched by each country, namely the World Maritime Axis or Global Maritime Fulcrum (GMF) policy delivered by the Indonesian government of Indonesian President Joko Widodo in 2014 and the Maritime Silk Road (MSR) under the Belt Road Initiative (BRI) project launched by the Chinese government in 2013. For Indonesia, which is an archipelago with waters traversed by international trade routes, utilizing the maritime region is a must. This is welcomed by China, which also has the concept of the Maritime Silk Road (MSR) under the Belt Road Initiative (BRI) project which wants to unite trade routes from China to all countries in the world both by land and sea. The synergy between GMF and MSR is important to ensure the success of both policies as both have aligned interests in fulfilling their respective maritime economic growth. The concept has a scheme of providing investment into the development of maritime infrastructure in Indonesia such as vital ports, utilization of marine resources and industry. As a result, several development projects in Indonesia were successfully completed and provided benefits to the people affected by the development. However, the provision of investment or lending also gives the view that there is investment dependency that ends in a debt trap that can occur to countries that partner with China such as Sri Lanka. This research uses the concept of maritime economic diplomacy by Le Miere which emphasizes that there must be infrastructure investment as well as several other variables to influence maritime economic growth. This research uses a qualitative method with primary data sources from the GMF and MSR white papers and other data such as articles and previous related research that supports this research. This research can see how the synergy between GMF and MSR becomes a benchmark in fulfilling the maritime interests of the two countries in every meeting conducted bilaterally, regionally, multilaterally, and even internationally. It is hoped that this research will provide a comprehensive understanding of Indonesia's strategy in fulfilling its interests. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | AdhityaN-Juni2025 |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Hubungan Internasional |
100 Entri Utama Nama Orang | Raihan Ibrahim, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xvi, 135 pages : illustration |
904a Pengisi Lembar Kerja | AdhityaN-Juni2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |