700 Entri Tambahan Nama OrangSupriyanto Ardjo Pawiro, supervisor; Akbar Azzi, supervisor; Dwi Seno Kuncoro Sihono, examiner; Djarwani Soeharso Soejoko, examiner; Heru Prasetio, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
264b Nama PenerbitFakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
504 Catatan Bibliografipages 47-50
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod15-25-45125404
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2026
053 No. Induk15-25-45125404
653 Kata Kunciberkas dynalog; IMRT; monte carlo; patient-specific quality assurance; PRIMO; radioterapi; VMAT
040 Sumber PengataloganLibUI ida rda
245 Judul UtamaVerifikasi Dosis Berbasis Dynalog untuk IMRT dan VMAT Menggunakan PRIMO Monte Carlo = Dynalog-based Dose Verification in PRIMO Monte Carlo for IMRT and VMAT Head and Neck Cancer
650 Subyek TopikNeck--Cancer--Radiotherapy
264c Tahun Terbit2024
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariIntensity modulated radiotherapy (IMRT) dan volumetric modulated arc therapy (VMAT) merupakan teknik radioterapi yang sering digunakan karena kompleksitasnya yang tinggi memungkinkan pemberian dosis yang maksimal pada target dengan meminimalkan dampak terhadap jaringan sekitar. Prosedur patient-specific quality assurance (PSQA) dibutuhkan untuk memastikan kesesuaian yang baik antara dosis perencanaan pada TPS dan dosis yang diterima saat pemberian pengobatan. PRIMO adalah perangkat lunak yang dapat melakukan PSQA dengan simulasi rekonstruksi berkas dynalog. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan verifikasi dosis perencanaan awal dan hasil simulasi untuk memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan yang direncanakan, serta mengevaluasi kriteria penerimaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebanyak 5 data perencanaan dan berkas dynalog IMRT dan VMAT pasien kanker head and neck disimulasikan menggunakan PRIMO untuk mendapatkan distribusi dosis, kemudian dibandingkan dengan hasil perencanaan TPS untuk mendapatkan nilai gamma pass rate (GPR), percentage of agreement (PA) dan root-mean-square error (RMS) sehingga dapat dievaluasi. Perbandingan menunjukkan bahwa GPR 3%/3 mm dan 2%/2 mm memiliki hasil yang baik, dengan nilai rata-rata lebih besar dari 95% dan standar deviasi yang cukup kecil. Namun, evaluasi PA yang dilakukan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, banyak perbandingan struktur pada DVH yang menunjukkan nilai kurang dari 99% yang menjadi batas kelulusan verifikasi. Sedangkan RMS hampir tidak memiliki dampak langsung terhadap penyimpangan distribusi dosis yang dihasilkan dan memiliki nilai yang jauh lebih baik dari batas yang ditentukan. Metode verifikasi dosis menggunakan GPR dan RMS masih menjadi relevan karena mendapatkan hasil yang sesuai dengan rekomendasi, bahkan dapat menerapkan batas yang lebih ketat menggunakan kriteria GPR 2%/2 mm ?95% dan RMS <1 mm. PA masih belum dapat menjadi evaluator tunggal, namun bisa menjadi pendukung dari parameter lainnya. ......Intensity-modulated radiotherapy (IMRT) and volumetric modulated arc therapy (VMAT) allow the delivery of maximum possible dose to the target while minimizing the influence on surrounding tissues. Patient-specific quality assurance (PSQA) is required to ensure good agreement between the planning dose by TPS and the dose received during treatment delivery. PRIMO can perform PSQA using dynalog files reconstruction simulation. This study aims to verify the simulation dose to ensure the dose delivered is in accordance with the planning dose, and to evaluate the previously established acceptance criteria. A total of 5 planning data and dynalog files for IMRT and VMAT head and neck cancer patients were simulated in PRIMO to obtain dose distribution, their results were compared to TPS planning results to obtain gamma pass rate (GPR), percentage of agreement (PA), and root-mean-square error (RMS) for evaluation. The comparison showed the 3%/3 mm and 2%/2 mm GPRs had good results, with average values greater than 95% and relatively narrow standard deviations. PA evaluation showed unsatisfactory results, with many comparisons on dose-volume histogram (DVH) having values less than 99% as the verification pass limit. Root-mean-square error (RMS) affected almost nothing in the deviation of simulated dose distribution and had better values than the specified limit. The dose verification method using GPRs and RMS was relevant because the evaluation results produced within the recommendations, stricter limits of GPR 2%/2 mm ?95% and RMS <1 mm could be applied. The PA could not be the sole evaluator but complement other parameters for verification.
904b Pemeriksa Lembar KerjaAdhityaN-Juli2025
090 No. Panggil SetempatT-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumDapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja.
337 Media Typecomputer (rdamedia)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiFisika Medis
100 Entri Utama Nama OrangMochamad Robby Fairuzzihab Qodarul, author
264a Kota TerbitDepok
300 Deskripsi Fisikxiv, 50 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAdhityaN-Juli2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaTesis
041 Kode Bahasaind