700 Entri Tambahan Nama OrangHerry Novrinda, supervisor; Atik Ramadhani, supervisor; Iwany Amalliah Badruddin, examiner; Armasastra Bahar, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Kedokteran Gigi
264b Nama PenerbitFakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
504 Catatan Bibliografipages 65-74
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod14-25-93977762
338 Carrier Typevolume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk14-25-93977762
653 Kata Kuncifaktor karakteristik individu; model andersen; survei kesehatan Indonesia; usia 15-24 tahun; utilisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut; factors of individual characteristics; andersen model; Indonesian health survey; 15-24 years; dental utilization
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaFaktor karakteristik individu yang berhubungan dengan utilisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada usia 15-24 tahun di Indonesia: Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 = Factors of individual characteristic that associated with utilization of oral health services among 15-24 year olds in Indonesia: Analysis of Indonesian Health Survey 2023 Data
650 Subyek TopikOral health; Health Surveys--Indonesia--2023
264c Tahun Terbit2024
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
904b Pemeriksa Lembar KerjaAa
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariLatar Belakang: Ketidaksetaraan dalam utilisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat terjadi di sepanjang perjalanan hidup akibat terbatasnya akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut, sistem pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang kurang memadai, ataupun karakteristik individunya. Di Indonesia, hanya 1,64% yang merasa butuh terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Untuk mengetahui faktor karakteristik individu yang berhubungan dengan utilisasi pelayanan kesehatan, model Andersen dapat digunakan. Karena di fase remaja juga melibatkan adanya perubahan di aspek psikososial, model Andersen yang digunakan akan mengalami perluasan dengan memasukkan faktor psikologis. Tujuan: Mengetahui hubungan antara faktor-faktor karakteristik individu berdasarkan model Andersen yang diperluas dengan utilisasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada usia 15-24 tahun di Indonesia. Metode: Desain studi observasional cross- sectional dengan data SKI 2023 dari Pusdatin Kemenkes RI pada anak usia 15-24 tahun yang memiliki data pemeriksaan klinis dan wawancara. Analisis data dilakukan secara bivariat menggunakan chi-square dan uji regresi logistik dengan software SPSS. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat, kunjungan ke tenaga kesehatan gigi dalam 1 tahun terakhir memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan jenis kelamin (ORPerempuan = 1,662; p < 0,001), kawasan tempat tinggal (ORPerkotaan = 1,989; p <0,001), kondisi skizofrenia (ORTidakadaskizofrenia = 1,339; p= 0,039), kepemilikan jaminan kesehatan (ORMemilikijaminankesehatan = 2,001; p < 0,001), keluhan pada gigi dan mulut (ORMemilikikeluhan = 12,700; p < 0,001), dan pengalaman karies (ORAdakaries = 3,000; p < 0,001). Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara faktor-faktor pada karakteristik individu model Andersen yang diperluas dengan kunjungan ke tenaga kesehatan gigi dalam 1 tahun terakhir. ......Background: Inequalities in utilization of oral health services can occur throughout the life course due to limited access to oral health services, inadequate oral health service systems, or individual characteristics. In Indonesia, only 1.64% have perceived need for oral health services. To determine factors of individual characteristics that associated with dental utilization, Andersen model can be used. Because changes in psychososcial aspects most common in the adolescent phase, Andersen model will be expanded to include psychological factors. Objective: To analysis the association between factors of individual characteristic based on expanded Andersen model with dental utilization among 15-24 years in Indonesia. Method: Cross-sectional observational study design with SKI 2023 data from Pusdatin Kemenkes RI on 15-24 years who have clinical examination and interview data. Statistical analysis was conducted in bivariate analysis using chi-square and logistic regression with SPSS software. Results: Based on results of bivariate analysis, dental visit in the last 1 year had a statistically significant association with gender (ORFemale = 1,662; p < 0.001), region of residence (ORUrban = 1,989; p < 0.001), schizophrenia condition (ORNoschizophrenia = 1,339; p = 0,039), health insurance ownership (ORHavinghealthinsurance = 2,001; p < 0.001), dental pain (ORHavingdentalpain = 12,700; p < 0.001), and caries experience (ORHavingcaries = 3,000; p < 0.001). Conclusion: There was a significant association between individual characteristics factors of expanded Andersen model with dental visit in the last 1 year.
090 No. Panggil SetempatS-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumTidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu BMC Oral Health yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan Januari tahun 2026
337 Media Typeunmediated (rdacontent); computer (rdacontent)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiPendidikan Dokter Gigi
100 Entri Utama Nama OrangShifa Qudsialaiqa Irsan, author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisikxvi, 74 pages : illustrations + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAa
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode Bahasaind