001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Daly Erni, supervisor; Sri Mamudji, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Hukum Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Hukum |
049 No. Barkod | 15-25-30663670 |
504 Catatan Bibliografi | pages 87-90 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit; |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 15-25-30663670 |
653 Kata Kunci | right of state control; upstream oil and gas management; the authority of the special task force for upstream oil and gas business activities; state responsibility; work guidelines |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ida rda |
245 Judul Utama | Kewenangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sebagai Lembaga Pengganti BP Migas Dalam Menetapkan Pedoman Tata Kerja = The Authority of The Special Task Force For Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) as a Substitute Institution for BP Migas in Establishing Work Guidelines |
264c Tahun Terbit | 2025 |
650 Subyek Topik | Oil and gas law |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | SKK Migas sebagai lembaga pengganti BP Migas pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PUU-X/2012 merupakan lembaga sementara sehingga kepastian keberlangsungannya masih dipertanyakan. Penulisan ini menitikberatkan pada 2 (dua) pembahasan yakni: (1) mengkaji permasalahan yang muncul berkaitan dengan status SKK Migas yang bersifat sementara dan (2) menganalisis pedoman tata kerja (PTK) yang diterbitkan oleh Kepala SKK Migas dalam mendukung pengelolaan tata kelola minyak dan gas bumi. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan, SKK Migas pada dasarnya tidak dibentuk khusus untuk melaksanakan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, namun diberikan mandat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Oleh karena itu, PTK sebagai bagian dari kebijakan pemerintah harus bertujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, sesuai dengan amanat konstitusi. PTK yang diterbitkan oleh Kepala SKK Migas sebagai fungsi kontrol terhadap kontraktor kerja sama minyak dan gas bumi.
......SKK Migas as a substitute institution for BP Migas after the Constitutional Court Decision Number 36/PUU-X/2012 is a temporary institution so that the certainty of its sustainability is still questionable. This writing focuses on two main discussions: (1) examining the problems that arise related to the temporary status of SKK Migas and (2) analyzing the work guidelines issued by the Head of SKK Migas in supporting the oil and gas governance. Through this research, it can be concluded that SKK Migas was basically not formed specifically to manage upstream oil and gas business activities, but was given a mandate from the Minister of Energy and Mineral Resources. Therefore, the work guidelines, as part of government policy, must have purpose in maximizing the prosperity of the people, in accordance with the mandate of the constitution. The PTK issued by the Head of SKK Migas serves as a control function for oil and gas cooperation contractors. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | AdhityaN-Mei2025 |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Hukum |
100 Entri Utama Nama Orang | Silaban, Ruth Marthania, author |
264a Kota Terbit | Jakarta |
300 Deskripsi Fisik | xi, 90 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | AdhityaN-Mei2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |