700 Entri Tambahan Nama OrangTelly Kamelia, supervisor; Luluk Yunaini, examiner; Alvina Widhani, examiner
001 Hak Akses (open/membership)membership
336 Content Typetext (rdacontent)
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Kedokteran
264b Nama PenerbitFakultas Kedokteran Universitas Indonesia
504 Catatan Bibliografipages 42-46
852 LokasiPerpustakaan UI
049 No. Barkod14-25-60915531
338 Carrier Typevolume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk14-25-60915531
653 Kata KunciCovid-19; D-dimer; keparahan klinis; clinical severity; CT-scan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaKorelasi antara Level D-Dimer dengan keparahan klinis dan keparahan gambaran computed topography pada pasien COVID-19 = The Correlation between D-Dimer Levels and clinical severity and computed tomography severity in COVID-19 Patients
650 Subyek TopikCOVID-19--Patients; Computed tomography
264c Tahun Terbit2024
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariLatar Belakang COVID-19 adalah sebuah infeksi virus yang memiliki angka mortalitas yang sangat tinggi dalam periode waktu yang sangat sempit. Infeksi COVID-19 akan menyebabkan inflamasi di jaringan paru tubuh yang dapat diukur dengan serum D-dimer. Keparahan gejala dari infeksi COVID-19 dapat dilihat dalam gejala klinis dan keterlibatan segmen paru pada gambaran CT-Scan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara level D-dimer dengan keparahan klinis pasien COVID-19 serta dengan keterlibatan lobus paru pada gambaran CT-Scan pasien COVID-19 Metode Penelitian ini menggunakan metode potong lintang retrospektif dengan uji korelasi gamma untuk melihat hubungan antara level d-dimer dengan keparahan klinis dan keparahan gambaran CT-Scan pada pasien COVID-19. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian ?Implementasi Pencitraan Diagnostik Foto Toraks dan CT- Scan Toraks Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Menggunakan Artificial Intelligence? oleh Kamelia T, dkk. di tiga rumah sakit (Rumah Sakit Bunda Menteng, Rumah Sakit Bunda Depok, dan Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo) dalam periode 2020-2024, dimana terdapat 50 subjek yang melakukan pemeriksaan laboratorium (D- dimer) dan pemeriksaan CT-Scan. Hasil Didapatkan 50 subjek dimana terdapat 25 (50%) subjek yang mengalami peningkatan level D-dimer dan 25 (50%) subjek dengan level D-dimer normal. Uji korelasi antara level D-dimer dengan keparahan klinis memiliki nilai P <0,001 dengan koefiesien korelasi sebesar 0,806. Uji korelasi antara level D-dimer dengan keparahan CT-Scan memiliki nilai P 0,012 dengan koefisien korelasi sebesar 0,528. Koefisien korelasi yang dianggap bermakna pada penelitian ini adalah 0,4. Kesimpulan Level D-dimer memiliki korelasi sangat kuat dengan keparahan klinis serta korelasi sedang dengan keparahan CT-Scan, sehingga dapat menjadi biomarker potensial untuk menentukan tingkat keparahan gejala klinis pasien dan keparahan gambaran CT-Scan thoraks pasien COVID-19. ......Introduction COVID-19 is a viral infection associated with a high mortality rate within a relatively short period. The infection triggers inflammation in lung tissues, which can be measured using serum D-dimer levels. The severity of COVID-19 symptoms can be assessed through clinical manifestations and the extent of pulmonary segment involvement observed on CT-Scan imaging. This study aims to determine the correlation between D- dimer levels and the clinical severity of COVID-19, as well as the involvement of pulmonary lobes on CT-Scan images of COVID-19 patients. Method This study employed a retrospective cross-sectional method with a gamma correlation test to examine the relationship between D-dimer levels, clinical severity, and CT-Scan severity in COVID-19 patients. This study utilized secondary data from the research ?Implementation of Diagnostic Imaging of Chest X-rays and CT-Scans for Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Using Artificial Intelligence? by Kamelia T, et al., conducted at three hospitals (Bunda Menteng Hospital, Bunda Depok Hospital, and Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital) from 2020 to 2024, involving 50 subjects who underwent laboratory (D-dimer) and CT-Scan examinations. Results A total of 50 subjects were included, with 25 (50%) showing elevated D-dimer levels and 25 (50%) with normal D-dimer levels. The correlation test between D-dimer levels and clinical severity showed a p-value <0.001 with a correlation coefficient of 0.806. The correlation test between D-dimer levels and CT-Scan severity yielded a p-value of 0.012 with a correlation coefficient of 0.528. A correlation coefficient of 0.4 or higher was considered significant in this study. Conclusion D-dimer levels can serve as a potential biomarker for determining the severity of clinical symptoms and the severity of thoracic CT-Scan findings in COVID-19 patients.
904b Pemeriksa Lembar KerjaAa
090 No. Panggil SetempatS-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumDapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja.
337 Media Typeunmediated (rdacontent); computer (rdacontent)
d-Entri Tambahan Nama Orang
526 Catatan Informasi Program StudiPendidikan Dokter
100 Entri Utama Nama OrangSimanjuntak, Zefanya Parlindungan, author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisik46 pages : illustrations + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAa
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode Bahasaind