001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Henny Marlyana, supervisor; Zahrashafa Putri Mahardika, supervisor; Ayu Galuh Anggraini, examiner; Rosewitha Irawaty, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Hukum Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Hukum |
049 No. Barkod | 14-25-37740527 |
504 Catatan Bibliografi | pages 95-100 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit;Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 14-25-37740527 |
653 Kata Kunci | pelindungan konsumen; bakteri mikrobiologi; pangan olahan; consumer protection; microbiological bacteria; processed foods |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Pelindungan konsumen terhadap kandungan bakteri mikrobiologi pada pangan olahan siap saji di Indonesia: Studi kasus keracunan makanan Latiao Khas Cina di Kabupaten Sukabumi = Consumer protection against microbiological bacteria content of Ready-to-Eat processed food in Indonesia: Case study of Chinese Latiao food poisoning in Sukabumi Regency |
264c Tahun Terbit | 2025 |
650 Subyek Topik | Consumer protection; Chinese--Food |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Perkembangan teknologi dewasa ini mendorong banyaknya perubahan yang terjadi di berbagai ilmu pengetahuan, salah satunya adalah pada industri pangan. Beragam jenis pangan baru bermunculan menyesuaikan kebutuhan konsumen yang cenderung menginginkan sesuatu yang cepat dan instan. Salah satu jenis pangan yang muncul akibat dari pergeseran gaya hidup dan minat konsumen tersebut adalah pangan olahan siap saji. Jenis pangan ini diminati oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Akan tetapi, jenis pangan ini rentan tercemar dan mengalami kerusakan jika proses produksi dan distribusinya tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi konsumen. Salah satu contohnya terjadi di SDN Cidadap I Kabupaten Sukabumi di mana sejumlah siswa mengalami keracunan pasca mengonsumsi latiao yang merupakan produk pangan olahan khas Cina yang sedang populer di Indonesia. Pembahasan akan difokuskan pada pengaturan mengenai kandungan bakteri mikrobiologi pada pangan olahan siap saji di Indonesia, pertanggungjawaban pelaku usaha terhadap kandungan bakteri mikrobiologi pada pangan olahan siap saji, serta pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap peredaran pangan olahan yang mengandung bakteri mikrobiologi tersebut. Pembahasan ditulis menggunakan metode penelitian doktrinal dan tipe penelitian deskriptif-analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum batas cemaran mikroba pada pangan olahan seperti latiao sudah diatur dalam peraturan BPOM tetapi ditemukan fakta bahwa terdapat kandungan bakteri melebihi batas yang ditentukan tersebut yang ternyata jenisnya belum tercantum dalam peraturan yang berlaku. Akibatnya terjadi kasus keracunan salah satunya di SDN Cidadap I Kabupaten Sukabumi. Rupanya produk latiao penyebab keracunan tersebut merupakan produk yang diimpor dari Cina oleh pelaku usaha yang berdomisili di Indonesia sehingga produk telah melalui proses peredaran yang panjang. Oleh karena itu, perlu diketahui dan ditentukan siapa pihak yang dapat dibebankan tanggung jawab atas kasus tersebut. Di samping itu, diperlukan upaya pencegahan dan pengawasan yang optimal oleh pemerintah selaku pihak yang berwenang untuk menindaklajuti kasus tersebut.
......The rapid advancement of technology in recent years has led to significant changes across various fields of knowledge, including the food industry. Numerous types of new food products have emerged to meet consumer demands, which increasingly favor convenience and instant solutions. One such product, resulting from shifting lifestyles and consumer preferences, is processed ready-to-eat food. This type of food is popular among a broad demographic, ranging from children to adults. However, processed ready-to-eat food is particularly susceptible to contamination and spoilage if its production and distribution processes fail to comply with prescribed standards, thereby posing risks to consumer safety. An example of such risks occurred at SDN Cidadap I in Sukabumi Regency, where several students suffered food poisoning after consuming latiao, a popular processed food of Chinese origin in Indonesia. This discussion will focus on the regulatory framework governing microbiological bacterial content in processed ready-to-eat foods in Indonesia, the liability of business operators for microbiological bacterial content in such foods, and the government?s role in monitoring the circulation of processed foods containing microbiological bacteria. This analysis employs doctrinal research methods and a descriptive-analytical approach. The findings indicate that, generally, limits on microbial contamination in processed foods, including latiao, are regulated under BPOM (Indonesian Food and Drug Authority) standards. However, it was discovered that some products contain bacteria exceeding these permissible limits, with certain bacterial strains not explicitly listed in the applicable regulations. This regulatory gap contributed to incidents of food poisoning, such as the case at SDN Cidadap I in Sukabumi Regency. Notably, the latiao product that caused the poisoning was imported from China by a business operator domiciled in Indonesia, indicating that the product underwent an extensive distribution process. Consequently, it is crucial to identify and establish the party responsible for this incident. Additionally, optimal preventive measures and monitoring by the government, as the competent authority, are required to address such cases effectively. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Aa |
090 No. Panggil Setempat | S-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu Jurnal Pemikiran Hukum & Hukum Islam yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan tahun |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
337 Media Type | unmediated (rdacontent); computer (rdacontent) |
526 Catatan Informasi Program Studi | Hukum Ekonomi |
100 Entri Utama Nama Orang | Azizah Isman, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiii, 100 pages : illustrations + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Aa |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Skripsi |
041 Kode Bahasa | ind |