001 Hak Akses (open/membership)membership
700 Entri Tambahan Nama OrangListya Tresnanti Mirtha, supervisor; Diantha Soemantri, examiner; Marsen Isbayuputra, examiner
336 Content Typetext (rdacontent)
264b Nama PenerbitFakultas Kedokteran Universitas Indonesia
710 Entri Tambahan Badan KorporasiUniversitas Indonesia. Fakultas Kedokteran
049 No. Barkod14-25-74240599
504 Catatan Bibliografipages 111-127
852 LokasiPerpustakaan UI
338 Carrier Typeonline resource (rdacarrier)
590 Cat. Sumber Pengadaan KoleksiDeposit;Deposit
903 Stock Opname
534 Catatan Versi Asli
Tahun Buka Akses2025
053 No. Induk14-25-74240599
653 Kata Kunciaktivitas fisik; kinerja; pekerja perumahsakitan; pelayanan kesehatan
040 Sumber PengataloganLibUI ind rda
245 Judul UtamaKeterkaitan Antara Aktivitas Fisik Dan Kinerja: Analisis Berdasarkan Jumlah Langkah Harian dan Faktor Lainnya pada Pekerja di Rumah Sakit Universitas Indonesia = The Relationship Between Physical Activity and Performance: An Analysis Based on Daily Step Count and Other Factors in Workers at Universitas Indonesia Hospital
264c Tahun Terbit2024
650 Subyek TopikExercise; Hospitals -- Employees -- Health and hygiene
850 Lembaga PemilikUniversitas Indonesia
520 Ringkasan/Abstrak/IntisariAktivitas fisik, seperti berjalan kaki, tidak hanya berkontribusi pada kesehatan umum tetapi juga berpotensi memengaruhi kinerja seorang pekerja, khususnya tenaga perumahsakitan yang memiliki dampak langsung terhadap kualitas pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi hubungan antara aktivitas fisik dan berbagai faktor lainnya terhadap kinerja pekerja perumahsakitan. Menggunakan desain potong lintang, penelitian ini melibatkan 112 pekerja Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pada tahun 2024 dengan rentang usia 21?47 tahun. Data sosiodemografi, indeks massa tubuh (IMT), tingkat aktivitas fisik, dan motivasi dikumpulkan untuk dianalisis hubungannya dengan kinerja kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah langkah harian tidak memiliki hubungan signifikan dengan kinerja (p=0,279). Pada analisis bivariat, terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja dengan motivasi (p<0,001) serta tiga dimensi dari motivasi, yaitu amotivasi (p=0,042), regulasi teridentifikasi (p<0,001), dan regulasi intrinsik (p<0,001). Namun, pada analisis regresi linear berganda, ditemukan bahwa dimensi regulasi intrinsik dari motivasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja pekerja (p=0,019), yang menyoroti pentingnya motivasi internal dalam mendukung kinerja yang optimal. Simpulannya, aktivitas fisik dalam bentuk jumlah langkah harian tidak memiliki hubungan langsung dengan kinerja pekerja di RSUI. Motivasi intrinsik, khususnya, menjadi faktor yang lebih dominan dalam menentukan kinerja yang lebih baik dari seorang pekerja. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya intervensi yang tidak hanya meningkatkan aktivitas fisik, tetapi juga mendukung pengembangan motivasi intrinsik, seperti memberikan dorongan pengembangan diri dan penghargaan internal yang berperan penting dalam peningkatan kinerja pekerja di bidang pelayanan kesehatan. ......Physical activity, such as walking, not only contributes to general health but also has the potential to influence employee performance, particularly among hospital staff who directly impact the quality of patient care. This study aims to evaluate the relationship between physical activity and various other factors on the performance of hospital workers. Using a cross-sectional design, the study involved 112 employees at Universitas Indonesia Hospital (RSUI) in 2024, aged between 21 and 47 years. Data on sociodemographics, body mass index (BMI), physical activity levels, and motivation were collected and analyzed for their association with work performance. The analysis results indicated that daily step counts did not show a significant relationship with performance (p=0.279). In the bivariate analysis, a significant relationship was found between performance and motivation (p<0.001) as well as with three dimensions of motivation: amotivation (p=0.042), identified regulation (p<0.001), and intrinsic regulation (p<0.001). However, in the multiple linear regression analysis, the intrinsic regulation dimension of motivation was found to have a significant relationship with work performance (p=0.019), highlighting the importance of internal motivation in supporting optimal work performance. In conclusion, physical activity in the form of daily steps does not have a direct relationship with the performance of employees at RSUI. Intrinsic motivation, in particular, plays a more dominant role in determining higher work performance. These findings underscore the importance of interventions that not only enhance physical activity but also support the development of intrinsic motivation, such as encouraging self-development and internal rewards, which play a critical role in improving the performance of workers in healthcare services.
904b Pemeriksa Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-April 2025
090 No. Panggil SetempatS-pdf
d-Entri Utama Nama Orang
500 Catatan UmumDapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja.
d-Entri Tambahan Nama Orang
337 Media Typecomputer (rdamedia)
526 Catatan Informasi Program StudiPendidikan Dokter
100 Entri Utama Nama OrangMuhammad Antar Al-Rifqi, author
264a Kota TerbitJakarta
300 Deskripsi Fisikxviii, 127 pages : illustration + appendix
904a Pengisi Lembar KerjaAmiarsih Indah Purwiati-April 2025
Akses Naskah Ringkas
856 Akses dan Lokasi Elektronik
502 Catatan Jenis KaryaSkripsi
041 Kode Bahasaind