001 Hak Akses (open/membership) | membership |
700 Entri Tambahan Nama Orang | Akhmad Budi Cahyono, supervisor; Rosa Agustina, examiner; Lauditta Humaira, examiner |
336 Content Type | text (rdacontent) |
264b Nama Penerbit | Fakultas Hukum Universitas Indonesia |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Hukum |
504 Catatan Bibliografi | pages 113-125 |
049 No. Barkod | 14-25-08702057 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2026 |
053 No. Induk | 14-25-08702057 |
653 Kata Kunci | ganti kerugian punitif; perbuatan melawan hukum; trt |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Urgensi Pengaturan Ganti Kerugian Punitif dalam Perbuatan Melawan Hukum di Indonesia = Urgency of Regulating Punitive Damages in Indonesian Tort Law |
264c Tahun Terbit | 2025 |
650 Subyek Topik | Exemplary damages |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Indonesia sebagai negara yang menganut tradisi hukum civil law mempunyai konsep perbuatan melawan hukum di mana unsur ganti kerugian di dalamnya bertujuan untuk mengembalikan keadaan setelah perbuatan ke dalam keadaan semula. Dalam hal ini, ganti kerugian di dalam perbuatan melawan hukum adalah bentuk kompensasi atas kerugian yang telah diderita. Tradisi hukum common law mempunyai konsep tort di mana unsur ganti kerugian di dalamnya tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan keadaan setelah perbuatan ke dalam keadaan semula, tetapi juga bertujuan untuk menghukum dan mencegah perbuatan serupa untuk terjadi. Ganti kerugian yang menghukum dan mencegah perbuatan serupa ini dinamakan sebagai ganti kerugian punitif yang tidak diakui di Indonesia. Akan tetapi, terdapat satu putusan di Indonesia yang menerapkan konsep ganti kerugian punitif sehingga menciptakan preseden unik dalam perbuatan melawan hukum di Indonesia. Hal ini sangat menarik karena perlu dilihat kecocokan dan juga urgensi dari ganti kerugian punitif ini di Indonesia akibat dari putusan tersebut dengan melihat perbandingan negara-negara yang menerapkan jenis ganti kerugian ini.
......As a country that adopts the civil law legal tradition, Indonesia has the concept of the Indonesian tort law (perbuatan melawan hukum) where the element of damages aims only to restore to the original condition as if the tort was not done in the first place. Therefore, the element of damages in Indonesian tort law is only for compensation of losses. In common law legal tradition, damages are not only for restoration, but also include punishment and deterrence. These additional aims of damages in common law legal tradition are fulfilled in the form of punitive damages which is not recognized in Indonesia. However, there is one judicial decision in Indonesia that applies the concept of punitive damages, thus creating a unique precedent in Indonesian tort law. This is intriguing because it gives rise to the necessity and urgency of this punitive damages discourse in Indonesia by analyzing the comparison between the countries that apply this type of damages in its tort law. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Mei 2025 |
090 No. Panggil Setempat | S-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu Yuridika yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan - tahun 2026 |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Ilmu Hukum |
100 Entri Utama Nama Orang | Ticualu, Walter Yoel Carrel, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xiv, 125 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | Amiarsih Indah Purwiati-Mei 2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Skripsi |
041 Kode Bahasa | ind |