700 Entri Tambahan Nama Orang | Masita Dwi Mandini Manessa, supervisor; Adi Wibowo, supervisor; Eko Kusratmoko, examiner; Asep Karsidi, examiner |
001 Hak Akses (open/membership) | membership |
336 Content Type | text (rdacontent) |
710 Entri Tambahan Badan Korporasi | Universitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
264b Nama Penerbit | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia |
504 Catatan Bibliografi | pages 148-163 |
852 Lokasi | Perpustakaan UI |
049 No. Barkod | 15-25-77902651 |
338 Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
590 Cat. Sumber Pengadaan Koleksi | Deposit |
903 Stock Opname | |
534 Catatan Versi Asli | |
Tahun Buka Akses | 2025 |
053 No. Induk | 15-25-77902651 |
653 Kata Kunci | pm2.5; java island; aerosol; random forest regression; industry |
040 Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
245 Judul Utama | Dinamika Spasial dan Temporal PM2.5 di Pulau Jawa = Spatial and Temporal Dynamics of PM2.5 in Java Island |
650 Subyek Topik | Air--Pollution--Indonesia--Measurement; 2 Particulate matter--Environmental aspects; Environmental monitoring--Indonesia |
264c Tahun Terbit | 2025 |
850 Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
520 Ringkasan/Abstrak/Intisari | Permasalahan polusi udara PM2.5 di Pulau Jawa semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan aktivitas industri. Penelitian ini bertujuan menganalisis distribusi spasial-temporal PM2.5 dan kontribusi sektor industri menggunakan model Random Forest Regression berbasis data observasi dan citra satelit. Metodologi penelitian meliputi pengembangan model prediksi, analisis pola sebaran, dan evaluasi dampak industri dengan pendekatan wilayah buffer cluster . Hasil model menunjukkan kinerja yang baik untuk estimasi konsentrasi PM2.5 , dengan nilai R² dari data pelatihan mencapai 0.86 (RMSE = 6.24) dan R² dari data pengujian sebesar 0.552. Meskipun terdapat indikasi overfitting, model tetap menunjukkan kemampuan prediksi yang baik untuk estimasi konsentrasi PM2.5 dalam rentang yang moderat. Analisis temporal identifikasi dua puncak konsentrasi (27,6 ?g/m³ September-Oktober 2019; 27,9 ?g/m³ Oktober-November 2023) dengan pola musiman yang konsistensi: terendah pada DJF (18-20 ?g/m³) dan tertinggi pada SON (25-27 ?g/m³). Secara spasial, konsentrasi tertinggi (35-45 ?g/m³) di kawasan industri dan perkotaan. Analisis wilayah identifikasi empat klaster utama: Cilegon-Tangerang (32,45 ?g/m³; 33 KI, 10 PLTU), Bekasi-Karawang (27,64 ?g/m³; 45 KI, 10 PLTU), Semarang (26,41 ?g/ m³; 14 KI, 1 PLTU), dan Surabaya (27,83 ?g/m³; 20 KI, 3 PLTU), menunjukkan gradien konsentrasi industri yang menurun dari barat ke timur Pulau Jawa. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan terpadu dalam pengendalian pencemaran udara dengan mempertimbangkan variasi spasial-temporal dan kontribusi sektor industri.
......The problem of PM2.5 air pollution in Java is increasing along with the growth of industrial activities. This study aims to analyze the spatial-temporal distribution of PM2.5 and the contribution of the industrial sector using the Random Forest Regression model based on observational data and satellite imagery. The research methodology includes developing a prediction model, analyzing distribution patterns, and evaluating the impact of industry with a buffer cluster region approach. The results model showed good performance for PM2.5 concentration estimation, with the R² value of the training data reaching 0.86 (RMSE = 6.24) and the R² of the testing data of 0.552. Although there are indications of overfitting, the model still shows applicable predictive ability for PM2.5 concentration estimation within a moderate range. Temporal analysis identified two concentration peaks (27.6 ?g/m³ September-October 2019; 27.9 ?g/m³ October-November 2023) with consistent seasonal patterns: lowest in DJF (18-20 ?g/m³) and highest in SON (25-27 ?g/m³). Spatially, the highest concentrations (35-45 ?g/m³) were concentrated in industrial and urban areas. The region analysis identified four main clusters: Cilegon-Tangerang (32.45 ?g/m³; 33 KIs, 10 PLTUs), Bekasi-Karawang (27.64 ?g/m³; 45 KIs, 10 PLTUs), Semarang (26.41 ?g/m³; 14 KIs, 1 PLTU), and Surabaya (27.83 ?g/m³; 20 KIs, 3 PLTUs), showing a decreasing industrial concentration gradient from west to east of Java Island. This study underscores the importance of an integrated approach in air pollution control by considering spatial-temporal variations and the contribution of the industrial sector. |
904b Pemeriksa Lembar Kerja | |
090 No. Panggil Setempat | T-pdf |
d-Entri Utama Nama Orang | |
500 Catatan Umum | Tidak dapat diakses di UIANA, karena: akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu Asian Journal of Atmospheric Environment yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan tahun |
337 Media Type | computer (rdamedia) |
d-Entri Tambahan Nama Orang | |
526 Catatan Informasi Program Studi | Geografi |
100 Entri Utama Nama Orang | Yuningsih, author |
264a Kota Terbit | Depok |
300 Deskripsi Fisik | xvi, 163 pages : illustration + appendix |
904a Pengisi Lembar Kerja | tanti-Mei2025 |
Akses Naskah Ringkas | |
856 Akses dan Lokasi Elektronik | |
502 Catatan Jenis Karya | Tesis |
041 Kode Bahasa | ind |